> >

Setelah Sebut Ferdy Sambo Bos Mafia, Ketua Komnas HAM Gambarkan Geng Sambo Seperti Tumor di Polri

Peristiwa | 5 September 2022, 14:47 WIB
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang sudah ditetapkan sebagai salah satu tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Kompolnas meminta Polri segera memecat Sambo. (Sumber: Kolase TribunBogor)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik tidak hanya menyebut bekas Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo sebagai bos mafia.

Dalam keterangannya, Ahmad Taufan Damanik bahkan menilai geng Ferdy Sambo seperti tumor yang menggerogoti institusi Polri.

“Kata mafia kurang tepat kalau di publik, itu kan istilah obrolan informal sesama teman. Sayangnya direkam dan di-posting,” kata Ahmad Taufan Damanik, Senin (5/9/2022).

“Di wawancara lain, saya menggambarkan kelompok ini seperti tumor yang menggerogoti institusi Polri dan penegakan hukum.”

Oleh karena itu, Ahmad Taufan Damanik meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berani mengambil tindakan tegas dengan membuang geng Ferdy Sambo dari institusi kepolisian.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Mayoritas Responden Nilai Kasus Brigadir J Belum Transparan

“Makanya Kapolri harus berani ambil tindakan tegas membuang semua elemen tumornya,” ucap Taufan.

Sebelumnya viral di media sosial, Ahmad Taufan Damanik menyebut Ferdy Sambo sebagai bos mafia.

Tak hanya itu, Taufan Damanik menilai Ferdy Sambo bukanlah orang sembarangan di reserse institusi Polri.

“Sambo bukan orang sembarangan puluhan tahun jadi reserse. Bukan nggak tahu dia cara hahah iya kan, sebagai bos mafia, dia tahu caranya keluar dari,” ucap Taufan Damanik sebagaimana video viral yang dilihat KOMPAS TV, Senin (5/9/2022).

“Orang waktu saya tanyain segala macam ada saat dia nangis, ada saat dia senyum seperti kira-kira bahasa isyarat 'lu nggak tahu siapa gua kali ya', senyum ya.”

Baca Juga: Ahli Psikologi Forensik: Narasi Komnas HAM Abadikan Stigma Pelaku Pelecehan Seksual untuk Brigadir J

Dalam video yang dilihat, Ahmad Taufan Damanik juga mengatakan hanya Bharada E yang saat ini di luar pengaruh atau kekuasaan Ferdy Sambo.

Selebihnya, seperti Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf yang merupakan sopirnya masih dalam lingkaran Ferdy Sambo.

“Dan jangan lupa kecuali si Bharada E itu yang lainnya masih dalam lingkarannya FS,” ujarnya.

“Bayangkan kalau mereka besok cabut BAP-nya, pusing enggak Jaksa sama hakim.”

Taufan Damanik kemudian menambahkan, jika mantan Kadiv Propam Polri tersebut memiliki uang yang sangat banyak.

Sehingga dalam kasus yang disangkakan, Taufan meyakini Ferdy Sambo bisa membayar berapa pun pengacara top yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Pengamat: Narasi Komnas HAM soal Pelecehan Seksual Bisa Jadi Dasar Putri Candrawathi Bela Diri

“Dia punya duit yang banyak, pengacara top Indonesia berapa orang dia bisa bayar,” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan hampir dua bulan terakhir, nama Ferdy Sambo mencuat dan menjadi perbincangan publik karena diduga menjadi otak dari pembunuhan berencana terhadap Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Bukan hanya itu, Ferdy Sambo bahkan membuat geger publik dengan upayanya membuat skenario palsu untuk mengaburkan fakta kematian Brigadir J.

Akibat skenarionya, 4 orang lainnya menjadi tersangka pembunuhan berencana Brigadir J dan 6 orang tersangka dipecat karena merintangi penyidikan.

Tidak hanya itu, dari skenario palsu Ferdy Sambo juga puluhan anggota Polri akhirnya ada yang dimutasi hingga dipecat.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU