Harga BBM Naik, Ketua MUI: Jangan Berjanji jika Tak Bisa Menepati, Masyarakat Menanggung Beban
Peristiwa | 5 September 2022, 07:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Cholil Nafis ikut menanggapi kenaikan harga BBM atau Bahan Bakar Minyak yang diumumkan sejak akhir pekan lalu.
"Intinya BBM naik, meskipun bukan di tanggal 1 September 2022. Pikirkan matang-matang agar tidak berjanji jika sekiranya tak bisa menepatinya," kata Cholil via Twitter, Minggu (4/9/2022)
"Masyarakat menanggung beban, hanya doa, sabar dan upaya keras untuk meringankannya," ucap sosok yang juga dosen di UIN Syarif Hidayatullah dan Universitas Indonesia itu.
Seperti diketahui, pemerintah telah mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi, meliputi Pertamax, Pertalite dan Solar pada Sabtu (3/9) lalu.
Baca Juga: Demo Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa dan Buruh Bakal Serbu Istana Negara hingga Gedung DPR RI
Sebelum resmi diumumkan pada akhir pekan kemarin, anggota Komisi VII DPR RI Willy Midel Yoseph sempat mengusulkan agar MUI mengeluarkan fatwa terkait kenaikan harga BBM.
Hal itu ia sampaikan dalam rapat kerja bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada 24 Agustus 2022 lalu.
"Mungkin salah satu cara yang paling pas menurut saya, itu (melalui fatwa MUI-red), diawasi juga enggak ada hasilnya, tetap jebol, ya kita coba lagi dengan cara yang luar biasa menggunakan fatwa MUI," kata WIlly saat itu, seperti diwartakan Kompas.com.
Baca Juga: Respons Intelijen Hadapi Gelombang Demo Tolak Kenaikan BBM di Berbagai Daerah
Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Kompas.com