Demo Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa dan Buruh Bakal Serbu Istana Negara hingga Gedung DPR RI
Peristiwa | 5 September 2022, 05:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah elemen masyarakat meliputi mahasiswa dan buruh berencana mengadakan aksi demonstrasi tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Istana Negara dan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat RI.
Hal itu dipicu oleh tindakan pemerintah yang menaikkan harga BBM bersubsidi, termasuk Pertalite dengan lonjakan lebih dari 30 persen.
Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) mengatakan, pihaknya siap menerjunkan 2.000 kader dari seluruh Indonesia, guna berunjuk rasa di depan Istana Negara, pada Senin (05/9/2022) mulai pukul 13.00 WIB.
"Kami sebagai PMII sangat menyayangkan kebijakan pemerintah tersebut," kata Ketua Umum PB PMII Abdullah Syukri, Minggu (4/9).
Syukri menyebut pemerintah tak boleh sembrono menaikan harga, "karena kebijakan menaikkan harga BBM ini akan berdampak dari hulu hingga hilir."
Baca Juga: Cara Mendapatkan Bansos atau BLT BBM Terbaru, Tidak Ribet
Berpindah ke hari berikutnya, pada Selasa (6/9) giliran buruh yang datang berunjuk rasa dengan tujuan serupa, seperti disampaikan Presiden Konfederasi Buruh Seluruh Indonesia (KSPI) Said Iqbal.
Iqbal menyebut daya beli masyarakat saat ini telah menurun 30 persen, sementara kenaikan harga BBM bersubsidi diprediksi membuat daya beli anjlok hingga 50 persen.
"Penyebab turunnya daya beli adalah peningkatan angka inflansi menjadi 6.5% hingga - 8%, sehingga harga kebutuhan pokok akan meroket," lanjut Iqbal, Minggu (4/9).
Ia menambahkan, demonstrasi dari Partai Buruh dan Serikat Buruh bakal diikuti puluhan ribu buruh pada Selasa (6/9), di berbagai wilayah Indonesia. Aksi unjuk rasa di DKI Jakarta berusat di Gedung DPR RI.
Baca Juga: Laba Pertamina Melejit, tapi Kalah Jauh dengan Petronas Malaysia, Ini Perbandingannya
Pada Sabtu (3/9) lalu, pemerintah mengumumkan harga Pertalite naik menjadi Rp10.000/liter dari harga sebelumnya dari Rp7.650. Sementara harga solar subsidi naik dari Rp5.150 menjadi Rp 6.800/liter. Adapun harga Pertamax Rp14.500/liter dari semula Rp12.500.
Baca Juga: Laba Pertamina Melejit, tapi Kalah Jauh dengan Petronas Malaysia, Ini Perbandingannya
Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV