> >

Ternyata, Minum Teh Hitam Dapat Menurunkan Risiko Kematian

Kesehatan | 5 September 2022, 06:10 WIB
Menurut studi terbaru, meminum teh hitam bisa menurunkan risiko kematian. (Sumber: soultea.de/André Helbig)

Sementara itu menurut Rob M van Dam, profesor ilmu olahraga dan nutrisi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Institut Milken Universitas George Washington mengatakan, ke depannya para peneliti harus melihat lebih dekat hubungan antara teh dan penyakit kardiovaskular. 

Van Dam mencatat, satu hal yang mencolok tentang penelitian baru adalah bahwa tidak ada hubungan antara peningkatan dosis teh — jumlah yang dikonsumsi seseorang — dan penurunan kematian setelah orang tersebut mengonsumsi dua atau tiga cangkir.

Terkecuali, katanya, adalah jika Anda menghilangkan peminum kopi, yang mungkin membuat lebih sulit untuk menemukan hubungan antara peningkatan jumlah teh yang Anda minum dan kematian karena mereka memiliki angka kematian yang lebih rendah selama penelitian. 

Tanpa peminum kopi, menjadi lebih jelas bahwa minum teh dikaitkan dengan risiko kematian akibat penyakit jantung yang lebih rendah. 

Baca Juga: Jangan Sering Minum Teh Dicampur Bahan Populer Ini, Bahayanya Gak Main-main

 

"Hubungan antara konsumsi teh dan kematian kardiovaskular mungkin mendorong hubungan antara konsumsi teh dan semua penyebab kematian," kata van Dam.

Meski begitu, hasil penelitian tidak seharusnya membuat Anda langsung mengubah kebiasaan dengan banyak meminum teh hitam. 

Apalagi penelitian baru ini didasarkan pada studi observasional—yang berarti bahwa bukti tidak dikumpulkan dari eksperimen, dan hasilnya disimpulkan oleh para peneliti.

Temuan ini tidak boleh digunakan untuk membuat keputusan kesehatan, dan harus direplikasi dalam uji klinis acak, kata para ahli.

Tapi, besarnya hubungan antara minum teh dan kematian adalah sederhana, yang berarti kemungkinan karakteristik lain dari orang yang minum teh dapat menyebabkan efek ini, kata van Dam. 

Misalnya, orang yang minum teh mungkin secara hipotesis lebih kecil kemungkinannya untuk mengonsumsi minuman ringan seperti soda dan sejenisnya. 

Seperti yang dikatakan Inoue-Choi, temuan baru ini seharusnya meyakinkan orang yang minum teh secara teratur. "Tapi orang tidak boleh mengubah berapa cangkir teh untuk diminum setiap hari karena hasil ini," ucapnya.

Baca Juga: Diimbau Kurangi Minum Teh demi Hindari Krisis Ekonomi, Warga Pakistan Ejek Pemerintah

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Time


TERBARU