Ternyata, Minum Teh Hitam Dapat Menurunkan Risiko Kematian
Kesehatan | 5 September 2022, 06:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam sebuah studi terbaru, meminum teh hitam ternyata dapat menurunkan risiko kematian.
Meski sudah lama teh hijau diyakini lebih berkhasiat, namun dalam penelitian terbaru yang terus dilakukan, teh hitam juga diketahui memiliki manfaat yang tak kalah bagus.
Setelah penelitian teh lebih banyak terpusat di negara China dan Jepang, yang notabene merupakan negara yang favorit meminum teh hijau, Maki Inoue-Choi, seorang ahli epidemiologi di National Cancer Institute melakukan risetnya tentang teh hitam.
Inoue-Choi bersama rekan-rekannya menganalisis data di Inggris, di mana minum teh hitam adalah hal yang lumrah.
Setelah menyurvei sekitar 500.000 orang dan mengikuti mereka selama rata-rata 11 tahun, hasilnya, sesuai yang diterbitkan pada 29 Agustus di jurnal Annals of Internal Medicine, teh hitam ternyata punya khasiat yang tak kalah dengan teh hijau.
Dilansir dari Time, Minggu (4/9/2022), di antara populasi peminum teh — 89% di antaranya minum teh hitam, dibandingkan dengan 7% yang minum teh hijau — minum teh dikaitkan dengan risiko kematian yang sedikit lebih rendah bagi mereka yang minum dua cangkir atau lebih sehari dibandingkan bukan peminum.
Orang yang menambahkan susu atau gula juga merasakan manfaatnya, dan hasilnya tetap konsisten terlepas dari suhu tehnya.
Temuan juga menunjukkan bahwa peminum teh memiliki risiko lebih rendah meninggal akibat penyakit kardiovaskular, penyakit jantung iskemik, dan stroke dibandingkan mereka yang tidak minum teh.
Baca Juga: Penikmat Teh Dilaporkan Lebih Sehat dan Dapat Berumur Lebih Panjang, Menurut Penelitian
Meskipun sulit untuk mengatakan mengapa orang yang minum teh dapat hidup lebih lama, hal tersebut tidak sepenuhnya mengejutkan.
Menurut Inoue-Choi, teh “sangat kaya akan senyawa bioaktif” yang mengurangi stres dan peradangan, termasuk polifenol dan flavonoid .
Sebuah studi tahun 2020 yang menggunakan database Inggris yang sama dengan penelitian baru menemukan bahwa ada hubungan antara konsumsi teh hitam dan hijau yang lebih tinggi dan biomarker yang memprediksi kesehatan kardiometabolik, termasuk kadar kolesterol yang lebih rendah.
Penelitian juga menunjukkan bahwa teh dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Time