Baru 53 Persen Aset Lahan Tersertifikat, Dirut PT KAI Minta Dukungan Menteri ATR
Sosial | 4 September 2022, 11:03 WIBKOMPAS.TV – Hingga Agustus 2022, luas tanah PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang telah bersertifikat yaitu 144 juta m2 atau 53% dari total luas tanah KAI yaitu 270 juta m2.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo, mengharapkan dukungan dari Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto untuk penyelesaian berbagai masalah aset PT KAI.
Hal itu disampaikan Didiek saat bertemu dengan Hadi Tjahjanto di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Jumat (2/9).
“KAI mengharapkan dukungan dari Bapak Menteri ATR/Kepala BPN dalam penyelesaian berbagai permasalahan aset yang ada di wilayah KAI,” kataDidiek, dikutip dari keterangan tertulis PT KAI, Sabtu (3/9/2022).
Baca Juga: Curi Rel Kereta Api Milik Daop 9 Jember, 2 Pria Ini Diringkus Polisi
Menurut Didiek, ada sejumlah permasalahan aset di KAI, salah satunya adalah pendudukan aset oleh pihak-pihak yang tidak berhak dalam waktu lama, bahkan berkeinginan untuk menguasainya.
Untuk mengamankan aset tersebut, KAI terus melakukan penertiban aset dengan dibantu oleh aparat kewilayahan dan kepolisian sehingga prosesnya berjalan dengan lancar.
Dijelaskan, hingga Agustus 2022, aset yang berhasil ditertibkan oleh KAI berupa tanah seluas 527.952 m2 dan bangunan seluas 37.147 m2 di wilayah kerjanya seperti di DKI Jakarta, Sumatra Barat, dan Jawa Tengah.
Melalui penertiban tersebut, KAI telah menyelamatkan asetnya senilai Rp1,02 triliun.
Adapun bangunan yang telah ditertibkan yaitu berupa kios, rumah perusahaan, bangunan dinas, dan bangunan liar.
KAI juga meminta Kementerian ATR/BPN agar dapat terus memberikan dukungan terhadap program penyertipikatan aset KAI yang selama ini telah berjalan baik.
Hingga Agustus 2022, luas tanah KAI yang telah bersertipikat yaitu 144 juta m2 atau 53% dari total luas tanah KAI yaitu 270 juta m2.
Pada 2022, penyertipikatan aset ditargetkan dapat mencapai seluas 3,9 juta m2 dan pada tahun 2023 ditargetkan sebesar 3,6 juta m2.
“Dengan penyertipikatan dan penjagaan seluruh aset KAI, maka amanah pemerintah kepada kami untuk mengamankan aset-aset negara, betul-betul bisa tertata dengan baik,” kata Didiek.
Baca Juga: Cetak Sejarah! Rangkaian Kereta Cepat Perdana Tiba di Indonesia, Pakai Kapal dari Pelabuhan di China
Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto mengatakan, akan mencoba menyelesaikan permasalahan aset yang ada.
“Permasalahan KAI akan saya coba selesaikan sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam membantu permasalahan aset yang ada di masyarakat,” kata Hadi Tjahjanto.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV