Ini Isi Percakapan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Sofa Saat Rekonstruksi, Diungkap Komnas HAM
Hukum | 2 September 2022, 08:46 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J telah dilaksanakan pada Selasa, 30 Agustus 2022.
Ketika reonstruksi digelar, Polri menghadirkan kelima tersangka yaitu Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi.
Baca Juga: Hari Ini Polri Gelar Sidang Etik Perwira yang Jadi Tersangka Obstruction of Justice Kasus Brigadir J
Kemudian, Bharada Richard Elizier Pudihang Lumiu atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal (RT) dan Kuat Ma'ruf (KM) selaku asisten rumah tangga Ferdy Sambo.
Dalam rekonstruksi tersebut, terungkap bahwa ada adegan Irjen Ferdy Sambo yang tengah duduk bersama dengan Putri Candrawathi di sofa sambil membicarakan sesuatu.
Terkait adegan tersebut, Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara angkat bicara. Ia mengungkapkan isi pembicaraan pasangan suami istri tersebut.
Menurut Beka, isi percakapan antara Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi pada saat itu yakni soal peristiwa dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Magelang.
Baca Juga: Ini Alasan Putri Candrawathi Tak Langsung Lapor Usai Diduga Dilecehkan Brigadir J: Malu dan Takut
Beka mengatakan, Putri Candrawathi membeberkan peristiwa pelecehan seksual yang dialaminya yang diduga dilakukan oleh Brigadir J.
"Iya ngobrol, artinya kan Bu Putri menceritakan kejadiannya, apa yang di Magelang itu dianggap merendahkan harkat dan martabat,” kata Beka dikutip dari Tribunnews.com pada Kamis (1/9/2022).
Beka pun menegaskan tak ada lagi pembicaraan selain peritiswa di Magelang. Itu artinya pembicaraan Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi bukan membahas rencana pembunuhan Brigadir J.
“Kalau sudah lama (rencana pembunuhan disiapkan), enggalah,” ujar Beka.
Baca Juga: Bharada E Trauma saat Rekonstruksi Bunuh Brigadir J, Pengacara: Tak Mudah Tembak Teman Satu Kamar
Setelah adegan percakapan di sofa, rekonstruksi kemudian dilanjutkan dengan Ferdy Sambo yang memanggil ajudannya dan asisten rumah tangga ke ruangan tempat ia dan Putri berbicara.
Dari pantauan melalui tayangan Polri TV, awalnya Ferdy Sambo memasuki sebuah ruangan yang disebutkan menjadi tempat dia menyampaikan perintah kepada para ajudannya.
Kemudian, saat Ferdy Sambo tengah duduk di sofa, terlihat Putri Candrawathi ikut menyusul dan duduk di samping sang suami.
Tak lama berselang, Ferdy Sambo tampak menarik Putri dan memeluknya. Setelah keduanya berpelukan, Sambo mengeluarkan sebuah handy talky (HT).
Baca Juga: Tangis Para Saksi Pecah di Sidang Etik Ferdy Sambo, Kompolnas: Mereka Merasa Telah Dibohongi
Melalui HT itulah, Ferdy Sambo memanggil para ajudannya, Bripka Ricky, Bharada E serta Kuat Ma'ruf.
Diduga, saat itulah terjadi rencana pembunuhan terhadap Brigadir J oleh Ferdy Sambo yang melibatkan Bripka Ricky, Bharada E, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf.
Sebelumnya diberitakan, proses rekonstruksi pembunuhan Brigadir Nofriasnyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J memeragakan 78 adegan reka ulang.
"Kegiatan yang direka ulang meliputi peristiwa yang terjadi di rumah Magelang, rumah Saguling dan rumah Duren Tiga meliputi 78 Adegan," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi, Selasa (30/8/2022).
Baca Juga: Ferdy Sambo Gunakan Pengaruh Jabatan Untuk Halangi Penyelidikan
Andi menuturkan bahwa proses rekonstruksi dilakukan di tiga tempat sekaligus. Rinciannya, dua lokasi di Jakarta dan satu lokasi di Magelang, Jawa Tengah.
"Di rumah Magelang sebanyak 16 adegan meliputi peristiwa pada tanggal 4, 7 dan 8 Juli 2022," ujar Andi.
Andi menuturkan bahwa dua lokasi rekonstruksi di Jakarta berada di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga dan Jalan Saguling.
"Di rumah Saguling sebanyak 35 adegan meliputi peristiwa pada tanggal 8 Juli," ujar Andi Rian.
Baca Juga: Komnas HAM: Brigadir J Gendong Putri Candrawathi di Magelang Tanggal 4 Juli
"Lalu paska pembunuhan Brigpol Yosua di rumah Kompleks Polri Duren Tiga sebanyak 27 adegan peristiwa pembunuhan Brigpol Josua."
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Tribunnews.com