> >

Kisah Sersan Mayor Edi Sampak, Membunuh Rekan Kerja, Buron 22 Tahun, Ditangkap Sebagai Tokoh Agama

Peristiwa | 2 September 2022, 07:10 WIB
Edy Sampak saat jadi buronan hingga ditangkap di usia tua. (Sumber:Tribunnews -)

Hingga pada suatu ketika, polisi menemukan Tabloid Alternatif dan koran Surya Pos Banten. Di dalam masthead dua media massa itu, Edy tercantum sebagai  penasihat dan pembina. Memang, namanya sudah ditambah menjadi Maulana Edy Sampak. Tapi kecerobohan itulah yang membuat aparat mencokok di rumahnya di Serang, Banten, pada Februari 2006 silam.

Edy yang kala itu sudah berusia 67 tahun dan sakit-sakitan, tak memberikan perlawanan. Semula dia mengira diculik. Namun ketika tahu dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan Militer (Lesmasmil) II Cimahi di Jalan Poncol, Baros, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, dia baru sadar atas kesalahannya. Kedoknya terbuka.

Penjara Poncol kini menjadi cagar budaya di lingkungan militer. Komandan Lembaga Pemasyarakatan Militer (Masmil) Poncol, Kolonel CHK Widodo, mengatakan bahwa kejadian yang paling diingat dari Masmil Poncol ini adalah kaburnya Eddy Sampak.

"Eddy Sampak adalah mantan tentara yang menjadi terpidana mati pada kasus pembunuhan pada 1979. Ketika itu Eddy Sampak berpangkat Sersan Mayor dan membunuh empat temannya di sebuah daerah di Cianjur," kata Widodo di sela persemian Masmil Poncol sebagai cagar budaya, Kamis 2 Desember 2021.

Ketika ditangkap, Edy dikenal oleh penduduk setempat sebagai tokoh masyarakat dan tokoh agama dengan sebutan Abah Edy. Warga tak ada yang curiga bahwa sosok relijius itu buronan kasus pembunuhan dan perampokan. Tentu saja karena pembawaan dan sikapnya yang santun.

Baca Juga: Pembunuhan dan Mutilasi 4 Warga di Papua, Jumlah Prajurit TNI yang Diduga Terlibat Bertambah 2 Orang

Bahkan, Edy sempat bolak-balik ke kantor polisi, bukan urusan kriminal tapi mengurus surat-surat. Dia juga memiliki kartu tanda penduduk tanpa ada yang curiga. 

Namun sepandai-pandai Edy menyembunyikan penyamaran, akhirnya terungkap juga. Dia kini mendekam di Nusakambangan, Jawa Tengah dalam usia yang sudah renta, 82 tahun. 

 

Penulis : Iman Firdaus Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU