> >

Hasil Musyawarah Relawan, Jokowi Capres 2024 Kalahkan Ganjar hingga Prabowo

Rumah pemilu | 1 September 2022, 11:50 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) seusai menyerahkan BLT BBM di Jayapura, Papua, Rabu (30/8/2022). (Sumber: Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Jokowi terpilih lagi jadi kandidat Capres 2024 versi sejumlah relawan pendukung Jokowi yang menggelar Musyawarah Rakyat (Musra). Jokowi mendapatkan suara terbesar sebagai capres harapan rakyat pada Pemilu 2024 mendatang, yakni 29,79 persen. 

Posisi Jokowi juga lebih besar dibanding kandidat capres lain yang digadang-gadang akan maju di Pemilu 2024 seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo. 

Untuk hasilnya, Jokowi juga disebut telah mengizinkan kelompok sukarelawannya itu untuk menyampaikan nama-nama tersebut ke publik.

Hal itu diungkap Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani Nena Wea dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (31/8/2022).

Andi mengungkapkan bahwa panitia Musra Indonesia telah melaporkan hasil ini langsung kepada Presiden Jokowi.

Ia pun menyebut, Presiden juga telah mengizinkan panitia untuk mengumumkan hasil Musra ke publik. 

 

”Sudah diizinkan oleh Presiden untuk menyampaikan apa adanya saja hasil dari Musra,” ujar Andi, Rabu (31/8/2022).

Sebaga informasi, untuk kali pertama, Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia digelar di Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (28/8/2022).

Musra ini diinisiasi oleh 19 kelompok sukarelawan Presiden Jokowi. Presiden Jokowi pun ikut hadir dan membuka Musra tersebut yang dihadiri sekitar 12 ribu orang tersebut

Dalam kesempatan itu, mereka yang hadir diminta untuk menjawab pertanyaan di setiap sesinya melalui sistem pemungutan suara elektronik (e-voting).

Baca Juga: Jokowi Himbau Relawan Tidak Terburu-buru, Soal Capres

Hasil Musra Relawan, Jokowi Capres 2024

Dilansir dari Kompas.id setidaknya terdapat tiga sesi dalam Musra relawan Jokowi tersebut.

Yakni, meliputi agenda kebangsaan dan program prioritas harapan rakyat; kriteria dan karakteristik pemimpin harapan rakyat; serta tokoh-tokoh capres dan cawapres harapan rakyat.

Setelah melalui proses penghitungan, didapati, e-voting diikuti 5.721 responden yang hadir di Musra.

Adapun dari hasil e-voting, Presiden Jokowi mendapatkan suara terbesar sebagai capres harapan rakyat, yakni 29,79 persen.

Selanjutnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (16,92 persen), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (16,10 persen), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (11,10 persen), dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (9,02 persen).

Untuk cawapres harapan rakyat, Gubernur Jawa Barat menempati posisi teratas dengan perolehan suara sebanyak 38,89 persen.

Kemudian, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (13,25 persen), Menteri Badan Usaha dan Milik Negara Erick Thohir (12,81 persen), Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid (10,33 persen), dan Ketua DPR Puan Maharani (9,49 persen).

Baca Juga: Presiden Jokowi Bagikan BLT BBM di Jayapura Papua, Berharap Bantuan Dana Bisa Perbaiki Daya Konsumsi

Suara Sandiaga Uno

Selain itu, Andi mengatakan, ada yang menarik dari capres-cawapres harapan rakyat dari hasil Musra di Bandung.

Sebab, nama seperti Sandiaga, Airlangga, dan Arsjad justru masuk dalam jajaran survei. Padahal, nama mereka mungkin tidak terlalu signifikan di survei-survei lain

Andi mengakui, perolehan suara Sandiaga Uno dalam Musra di Bandung cukup mengagetkan.

Apalagi, Sandiaga bisa mengalahkan perolehan suara Prabowo dan bisa menempati posisi nomor dua setelah Presiden Jokowi.

Hal lain yang cukup mengagetkan adalah perolehan suara Airlangga.

Ternyata, setelah didalami seperti pengakuan Andi, basis Golkar tergolong kuat di Bandung dan sekitarnya sehingga perolehan suara Airlangga relatif besar.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.id


TERBARU