Kontroversi Wagub Jabar Usul Poligami Solusi Tekan HIV/AIDS, Panen Kritik dari RK, MUI hingga PB IDI
Peristiwa | 31 Agustus 2022, 11:35 WIB"Pada prinsipnya penularan kan macam-macam," kata Zubairi dalam peresmian di Jakarta, Selasa (30/8/2022).
"Jadi poligami kalau artinya semuanya setia pada pasangan, yang poligami maupun monogami, ya tidak tertular. Tidak hanya poligami namun monogami atau hubungan seksual dengan satu orang saja tentu tidak terjadi penularan kalau dua-duanya setia," sambungnya.
Kritik serupa uga datang dari Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI).
Ayu Oktariani, Koordinator Nasional IPPI, dalam rilisnya mengatakan, poligami tak bisa menyelesaikan persoalan HIV.
"Pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ruzhanul Ulum ini sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan kesalahan yang lebih fatal bagi masyarakat lebih luas dan perempuan secara khusus," ujar Ayu, Selasa (30/8/2022).
"Pernikahan baik monogami ataupun poligami tidak bisa menyelesaikan persoalan HIV, apalagi dianggap sebagai solusi pencegahan HIV/AIDS," tambah dia.
Baca Juga: PPP Dorong Uu Ruzhanul Ulum dan Desy Ratnasari Berpasangan di Pilgub Jabar 2024
Ridwan Kamil pun Tidak Sependapat Usul Poligami
Kritik bukan saja datang dari organisasi profesi, bahkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pun tidak sepakat dengan usulan Wagubnya tersebut.
Ridwan Kamil atau biasa disapa "Kang Emil" menegaskan pernyatan Uu merupakan pendapat pribadi yang bersangkutan.
"Pendapat pribadi Pak Wagub Uu Ruzhanul Ulum terkait poligami sebagai solusi, saya pribadi tidak sependapat," kata Emil di akun Instagram pribadinya @ridwankamil, Selasa (30/8/2022).
Emil lantas menjelaskan Pemprov Jabar fokus pada kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan dalam penanggulangan HIV/AIDS dan IMS (infeksi menular seksual) di Jawa Barat.
Sebagai informasi, usulan itu muncul dari Wagub menanggapi fakta di Bandung seusai Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) membeberkan fakta bahwa dari 5.943 kasus positif HIV di Bandung selama periode 1991-2021, sebanyak 11 persennya adalah ibu rumah rangga (IRT).
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/kompas.com