Jokowi soal Cacar Monyet Sudah Masuk Indonesia: Tak Perlu Panik, Penularan Bukan Lewat Droplet
Peristiwa | 23 Agustus 2022, 13:04 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi terkait sudah terdeteksinya Monkeypox atau cacar monyet di Indonesia.
Kepala negara meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik terkait ancaman penularan penyakit cacar monyet.
Pasalnya, kata dia, cacar monyet tidak menular melalui droplet atau percikan air liur seperti Covid-19.
"Kita tidak perlu terlalu panik karena penularannya lewat kontak langsung, bukan lewat droplet," kata Jokowi di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Menurutnya, saat ini yang paling penting adalah kesiapan untuk mengatasi cacar monyet tersebut.
Orang nomor satu di Indonesia ini lantas mengaku telah memerintahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk mengantisipasi agar penyakit tersebut di Indonesia tidak meluas.
Di antaranya, Kementerian Kesehatan untuk segera menyiapkan vaksin cacar monyet.
"Sudah saya perintahkan kepada Menkes. Yang pertama urusan vaksin segera," ujarnya.
Selain itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta agar tempat-tempat dengan tingkat interaksi tinggi serta gerbang-gerbang masuk ke Indonesia diawasi secara ketat.
Baca Juga: Menkes Sebut Orang Kelahiran 1980 ke Bawah Terproteksi dari Cacar Monyet, Ini Penjelasannya
Diberitakan Kompas TV sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan kasus pertama monkeypox alias cacar monyet yang terkonfirmasi di Indonesia.
Juru bicara Kemenkes Muhammad Syahril mengatakan bahwa pasien pertama ini ditemukan di DKI Jakarta.
“Hari ini, pasiennya ada yang satu terkonfirmasi dari DKI Jakarta, seorang laki-laki, umur 27 tahun,” kata Syahril dalam konferensi pers daring yang digelar Sabtu (20/8).
Syahril menjelaskan, pasien pertama monkeypox di Indonesia itu sudah melakukan tes PCR dan hasilnya positif terpapar cacar monyet.
”Dapat laporan pemeriksaan PCR tadi malam, dan kami hari ini mengumumkan kepada masyarakat.”
Adapun kasus tersebut merupakan orang yang baru kembali dari luar negeri.
"Pasien ini memang habis bepergian dari luar negeri, dengan gejala di tanggal 14 ada demam, kemudian ada pembesaran kelenjar limfe, tapi keadaannya baik, artinya tidak sakit berat. dan ada cacarnya atau ruam-ruam di muka, di telapak tangan, kaki, dan sebagian di sekitar alat genitalia,” paparnya.
Baca Juga: Jubir Kemenkes: Tak Perlu Takut Soal Cacar Monyet tapi Terus Jaga Prokes dan Hindari Kontak Erat
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV