Tanggapan Komnas HAM soal Dianggap Banyak Bicara dalam Kasus Brigadir J
Hukum | 22 Agustus 2022, 08:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik menanggapi adanya anggapan bahwa Komnas HAM terlalu banyak bicara dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Hal itu disampaikan Taufan dalam dialog Sapa Indonesia Pagi di KOMPAS TV, Senin (22/8/2022). Ketua Komnas HAM kukuh pihaknya sudah menjalankan peran sesuai tupoksi.
"Tentu berangkat dari kewenangan ya, pertama melakukan pemantauan penyidikan," kata Taufan.
"Kedua, laporan pengawasan. Kalau kita perhatikan, langkah awal Komnas HAM justru mendatangi keluarga Brigadir J, bukan datang ke Ferdy Sambo, atau Ibu Putri," ujarnya.
Berangkat dari informasi Keluarga Brigadir J, Komnas HAM mengeklaim telah mendulang banyak informasi.
"Dari situ kita baru bergerak [ke pihak lain-red], ada apa? Dalam berbagai kesempatan, akan saya katakan, itu keterangan Bharada E, ini keterangan RR. Jadi bukan berarti Komnas HAM pasti percaya dengan mereka," kata Taufan.
Baca Juga: Ada Pihak yang Anggap Komnas HAM Banyak Bicara dalam Kasus Brigadir J, Komisi III DPR Ajak Kumpul
Ia juga menjelaskan bahwa Komnas HAM adalah pihak pertama yang melemparkan isu obstruction of justice atau tindakan menghalangi proses hukum.
"Kenapa? karena itu bagian dari isu HAM. Kalau obstruction of justice terjadi secara sistematis, fair trial sebagai isu HAM itu tidak bisa didapatkan. Itu fokus kita," kata Taufan.
Baca Juga: AIMAN, Malam Ini: Misteri Bungker dan Ratusan Miliar di Rumah Sambo
Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV