Autopsi Ulang Brigadir J Diumumkan Hari Ini, Berawal Ada Sederet Kejanggalan Luka Dibongkar Keluarga
Hukum | 22 Agustus 2022, 07:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Hasil autopsi ulang atau kedua terhadap jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J telah rampung.
Rencananya, hasil autopsi kedua Brigadir J itu akan diumumkan pada hari ini, Senin (22/8/2022).
Baca Juga: Pengacara Keluarga Brigadir J akan Laporkan Benny Mamoto hingga Eks Kapolres Jaksel ke Bareskrim
Adalah Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) yang akan menyampaikan hasil autopsi kedua brigadir J tersebut.
Autopsi kedua dilakukan beberapa waktu lalu setelah tim gabungan melakukan ekshumasi terhadap makam Brigadir J di Jambi.
"Ya PDFI (Sampaikan hasil autopsi kedua Brigadir J hari Senin)," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Sabtu (20/8/2022).
Autopsi ulang terhadap jasad Brigadir J merupakan permintaan pihak keluarga. Hal itu dilakukan setelah pihak keluarga merasa ada yang janggal dari kematian Brigadir J.
Baca Juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Perintahkan Tumpas Habis Bandar hingga Backing Judi
Pasalnya, Brigadir J sebelumnya dinyatakan tewas karena baku tembak dengan rekannya Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Namun, pihak keluarga mendapati Brigadir J mengalami luka lainnya seperti luka sayatan, patah tulang, dan luka akibat benda tumpul.
"Tentu kita tidak terima ya karena disebut mati karena peluru. Tapi di tubuh dia (Brigadir J), ditemukan luka sayatan, pukulan benda tumpul, dan rahangnya bergeser," kata Roslin Simanjuntak, Bibi dari Brigarir J.
Dengan kondisi tersebut, Roslin menegaskan, pihak keluarganya tidak menerima penyebab kematian Brigadir J karena peristiwa baku tembak.
Baca Juga: Mahfud MD: Ferdy Sambo Jenderal Bintang 2, Tapi Punya Kekuasaan Layaknya Jenderal Bintang 5
Sementara itu, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mengatakan salah satu kejanggalan terkait hasil autopsi pertama Brigadir J.
Itu antara lain saat kepala Brigadir J dibuka, tidak ditemukan adanya otak. Otak Brigadir J baru diketahui ternyata ada di dalam perut saat tim forensik membuka bagian perutnya.
Kemudian, ditemukan ada penempelan lem di kepala belakang Brigadir J. Lalu, lanjut Kamaruddin, pada bagian rambutnya, ditemukan lubang dari kepala yang menembus sampai mata dan hidung.
Dari kejanggalan itu, Kamaruddin menduga sementara bahwa Brigadir J ditembak dari arah belakang hingga tembus ke hidung depan.
Baca Juga: Ini Respons Polri soal Ada Kekaisaran Ferdy Sambo dan Konsorsium 303 di Mabes
“Tembakan itu bukan dari depan, tapi dari belakang,” ucap Kamaruddin.
Selanjutnya, kata Kamaruddin, terdapat retakan di bagian tengkorak kepala yang diduga juga akibat tembakan.
Kemudian, diduga adanya tembakan dari leher yang mengarah ke bagian bibir. Lalu, ada lubang di area dada yang diduga karena penembakan.
Sementara di bagian bahu, ditemukan adanya luka terbuka yang dagingnya hampir terkelupas yang masih belum diketahu penyebabnya, namun diduga bukan akibat peluru.
Kemudian, ada temuan lengan bagian bawah patah yang belum diketahui penyebabnya. Juga jari kelingking dan jari manis yang patah.
Baca Juga: Respons Bharada E Digugat Eks Pengacaranya Rp15 Miliar: Geleng Kepala hingga Mengaku Tak Punya Uang
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV