6 Tumbuhan Berbahaya di Dunia yang Patut Kamu Ketahui
Sosial | 18 Agustus 2022, 14:31 WIBWhite Snakeroot (Ageratina altissima) adalah tanaman mematikan dengan bunga putih kecil dan mengandung alkohol beracun yang dikenal sebagai trematol.
Saat tanaman dikonsumsi oleh ternak, daging dan susu terkontaminasi racunnya. Ketika susu atau daging yang mengandung racun dikonsumsi, racun akan diteruskan ke tubuh manusia.
Jika mengkonsumsi dalam jumlah yang cukup besar, dapat menyebabkan keracunan tremetol pada manusia.
Gejala keracunan Snakeroot termasuk kehilangan nafsu makan, mual, kelelahan, rasa tidak nyaman di perut, lidah memerah, hingga kematian.
4. Kacang jarak
Kacang jarak (Ricinu communis) adalah tanaman asli Afrika yang mengandung racun risin secara alami.
Hanya dibutuhkan satu atau dua biji kacang jarak untuk membunuh seorang anak. Ini membuktikan bahwa racun risin sangat berbahaya.
Risin bekerja dengan menghambat sintesis protein di dalam sel dan menyebabkan gejala seperti muntah parah, diare, kejang, hingga kematian.
5. Kacang rosario
Kacang rosario (Abrus precatorius) adalah tanaman mematikan yang mengandung abrin, yakni protein penghambat ribosom yang berbahaya.
Hanya dibutuhkan 3 mikrogram abrin atau sekitar satu biji kacang rosario untuk membunuh orang dewasa.
Dikatakan bahwa telah banyak orang yang jatuh sakit atau mati karena secara tidak sengaja jarinya tertusuk dan terkenca abrin dalam kacang rosario.
6. Tobacco
Tobacco (Nicotiana tabacum) atau tembakau adalah tanaman non-makanan komersial yang paling banyak ditanam di dunia.
Semua bagian tanaman, terutama daunnya, mengandung alkaloid beracun nikotin dan anabasin, dan bisa berakibat fatal jika dimakan.
Terlepas dari penunjukannya sebagai racun jantung, nikotin dari tembakau dikonsumsi secara luas di seluruh dunia dan bersifat psikoaktif dan adiktif.
Penggunaan tembakau menyebabkan lebih dari 5 juta kematian per tahun, menjadikannya sebagai tanaman paling mematikan di dunia.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, britanica