> >

Di Kuburan Brigadir J, Ibunda: Merdeka Indonesia tapi Kau Masih Disiksa, Mana Kemerdekaan itu Sayang

Peristiwa | 18 Agustus 2022, 10:15 WIB
Tangis ibunda Brigadir J Rosti Simanjuntak di makam anaknya, tepat di hari 17 Agustus 2022 (Sumber: Tribun Jambi)

JAMBI, KOMPAS.TV – Ibunda Yosua Nofriansyah Hutabarat atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak, tak kuasa menahan tangis saat mengunjungi pusara putranya, tepat pada hari kemerdekaan 17 Agustus 2022.

Rosti Simanjuntak bersama keluarga menggelar peringatan hari kemerdekaan RI di pusara putranya yang wafat di rumah eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. 

Rosti dan keluarga tak kuasa menahan tangis di pusara Brigadir J. 

"Yosua, di sinilah kami, Nak. Bawa bendera, memperingati hari kemerdekaan, Nak, kami dengan keluarga berkumpul di sini merayakan hari ulang tahun kemerdekaan ini, Nak," ujarnya, Rabu (17/8/2022) dikutip dari Tribun Jambi.

"Jadi pahlawan lah kau sayangku, jadi pahlawan kau ya sayangku, jadi pahlawan kau sayang," ucapnya dalam tangis.

Lantas, Rosti menyebut soal kemerdekaaan dan nasib anaknya tersebut.

"Merdeka Indonesia tapi kau masih disiksa, mana kemerdekaan itu sayang, samalah kau dengan pahlawan itu memperjuangkan kemerdekaan itu sayang," ucapnya.

"Sampai kapan ini berakhir, sampai kapan? bendera merah putih ini kami kibarkan di sini sayang, benderamu ini, bendera kedinasanmu ini, sampai kapan ini berakhir, dak kuat mamak nak," tambahnya. 

Baca Juga: Kapolri Diminta Tertibkan Kubu Ferdy Sambo yang Diduga Melakukan Perlawanan soal Kasus Brigadir J

Melihat Rosti histeris keluarga lain ikut menangis dan menenangkan. Anaknya, Reza terus memeluk ibundanya itu.

Di hari itu, keluarga Yosua dan sahabat-sahabatnya memperingati HUT Ke-77 RI, acara sekaligus memberikan penghormatan kepada Brigadir J yang wafat di rumah eks Kadiv Propam Ferdy Sambo tersebut. 

Di kuburan Brigadir J, dibentangkan bendera Merah Putih yang dipegang keluarga di setiap sisi serta dikibar-kibarkan dengan dinyanyikan lagu gugur bunga.

Saat menyanyikan lagu Gugur Bunga terlihat raut sedih dari seluruh keluarga yang hadir.

Setelah itu Bendera merah putih dibentangkan dan dipasang di makam sebagai bentuk perjuangan anaknya selama ini.

Selanjutnya keluarga berdoa untuk almarhum Brigadir J dan berharap kasusnya segera selesai.

Dalam peringatan ini keluarga menggunakan kaos dengan tulisan SavebrigadirJ yang juga dipakai saat proses autopsi.Selain Keluarga, turut hadir teman seperjuangan ibu Brigadir J dari Kota Jambi.

Baca Juga: TAMPAK Minta KPK Bongkar Pusaran Suap Ferdy Sambo: Jangan Ada yang Menari di Atas Jenazah Brigadir J

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/tribun jambi


TERBARU