Ganjar Tanggapi Pidato Kenegaraan Jokowi: Membanggakan
Politik | 16 Agustus 2022, 16:57 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku bangga dengan pencapaian Indonesia yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo pada pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-77 Republik Indonesia, di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Dalam pidato yang disampaikan di depan Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) serta Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu, Jokowi membeberkan berbagai capaian yang diraih oleh pemerintah.
Ganjar Pranowo yang mengikuti acara tersebut secara daring bersama Forkopimda Jateng di Ruang Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Jateng, bangga dengan capaian Indonesia yang disampaikan dalam pidato kenegaraan Jokowi tahun ini.
“Pidato beliau itu sebuah spirit optimisme sebagai anak bangsa, luar biasa,” kata Ganjar dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Dalam pidato kenegaraan, Jokowi menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus di level 5,44 persen pada kuartal II 2022. Sementara di Jawa Tengah, pertumbuhan ekonominya di kuartal II juga mampu mencapai 5,66 persen.
“Pengendalian inflasi kita bagus, dan alhamdulillah kita (Jawa Tengah) juga bagus hari ini, kita bisa sejajar dengan daerah-daerah yang lain, sehingga kontribusi nasionalnya nggak tinggi,” jelasnya.
Baca Juga: Jokowi Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,3% di 2023: Ketidakpastian Global Tak Boleh Buat Pesimis
Dari pidato Jokowi tadi, Ganjar melihat Indonesia begitu mendapat pencapaian yang membanggakan.
Dengan masih kurang kondusifnya situasi global, Indonesia bisa mendapatkan pengakuan dengan diberi penghargaan dari IRRI, karena berhasil tiga tahun tidak impor beras.
“Tadi itu sebenarnya speech to the nation ya, menyampaikan kepada bangsa dan negara atas capaian-capaian yang selama ini dicapai oleh Presiden, membanggakan,” katanya.
Meski bangga dengan capaian yang disampaikan, Ganjar juga mengingat imbauan Jokowi tentang beberapa pekerjaan rumah yang masih akan dihadapi mengingat situasi yang belum sepenuhnya normal.
“Maka kita mesti siap-siap. Khususnya energi, pangan dan SDM-ya mesti disiapkan jauh lebih presisi lagi, lebih keras lagi, lebih banyak, dan lebih berkualitas lagi,” ujarnya.
Ganjar mengatakan, dalam pidato kenegaraannya, Presiden juga tidak melupakan sejumlah isu yang masih terjadi di Indonesia. Baik isu lingkungan, perempuan, hingga anak.
“Karena kita mesti menjemput masa depan dengan tantangan yang lebih rumit, tadi itu pesan-pesan yang menurut saya bagus, dengan peringatan-peringatan pada kelengkapan isu yang ada,” pungkas dia.
Baca Juga: Teks Lengkap Pidato Presiden Joko Widodo tentang RAPBN 2023 dan Nota Keuangan
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV