Jokowi Sampaikan 5 Agenda Penting dalam Pidato Kenegaraan HUT ke-77 RI, Ini Rinciannya
Peristiwa | 16 Agustus 2022, 12:51 WIB“Harus terus kita jamin. Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya, tanpa pandang bulu,” ujarnya.
“Keamanan, ketertiban sosial, dan stabilitas politik adalah kunci. Rasa aman dan rasa keadilan harus dijamin oleh negara, khususnya oleh aparat penegak hukum dan lembaga peradilan.”
Selain itu, Jokowi menegaskan pemberantasan korupsi juga terus menjadi prioritas utama. Untuk itu, Polri, Kejaksaan, dan KPK terus bergerak.
Baca Juga: Jokowi Hadir dengan Baju Adat Bangka Belitung di Sidang Tahunan MPR RI 2022
Saat ini, katanya, korupsi besar di Jiwasraya, ASABRI, dan Garuda berhasil dibongkar, dan pembenahan total telah dimulai.
Penyelamatan aset negara yang tertunda, seperti kasus BLBI, terus dikejar, dan sudah menunjukkan hasil.
“Skor Indeks Persepsi Korupsi dari Transparansi Internasional, naik dari 37 menjadi 38 di tahun 2021. Indeks Perilaku Anti Korupsi dari BPS juga meningkat, dari 3,88 ke 3,93 di tahun 2022,” ujar Jokowi.
Tidak hanya soal keadilan dan korupsi, Jokowi mengatakan pemerintah serius dalam penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu.
Itu ditunjukkan dengan adanya RUU Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi sedang dalam proses pembahasan.
“Tindak lanjut atas temuan Komnas HAM masih terus berjalan. Keppres Pembentukan Tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu telah saya tanda tangani,” katanya.
Baca Juga: Kamaruddin: Suami Bodoh Apabila Istrinya Dilecehkan Ajudan tetapi Masih Diberi Kesempatan Mengawal
Lebih luas lagi, Presiden Jokowi juga menekankan bahwa reforma agraria, perhutanan sosial, dan sertifikasi tanah harus terus dilanjutkan.
Menurutnya, berbagai macam bantuan sosial akan dilanjutkan dengan sinergi yang lebih baik.
Mulai dari program pelatihan dan bantuan untuk para pekerja akan terus ditingkatkan dengan menjangkau nelayan, petani, buruh, pekerja informal, dan penyandang disabel.
“Tentang disabel, kita baru saja menjadi tuan rumah ASEAN Para Games di Solo, dan alhamdulillah, kita menjadi Juara Umum,” ujar Jokowi.
Agenda keempat, Jokowi menginginkan UMKM terus didukung agar bisa segera naik kelas.
Saat ini, digitalisasi ekonomi telah melahirkan dua decacorn dan sembilan unicorn yang terus didorong untuk membantu pemberdayaan UMKM.
“19 juta UMKM telah masuk dalam ekosistem digital dan ditargetkan sebesar 30 juta UMKM akan masuk ekosistem digital pada tahun 2024,” ucapnya.
Baca Juga: Brigadir J Tewas Bukan Hanya soal Asmara, Deolipa: Ada Kebersamaan Elite-Elite Gelap Polisi
“Berbagai bantuan pendanaan murah juga terus dilanjutkan.”
Untuk UMKM naik kelas, Jokowi menuturkan penayangan produk UMKM di E-katalog pemerintah diharapkan akan menyerap produk UMKM.
“Di saat yang sama, kewajiban APBN, APBD, dan BUMN untuk membeli produk dalam negeri juga akan terus didisiplinkan,” katanya.
Agenda Kelima, Presiden Jokowi menginginkan pembangunan Ibu Kota Nusantara harus dijaga keberlanjutannya. Sebab, IKN bukan hanya untuk para ASN, tetapi juga para inovator dan para wirausahawan.
IKN, menurutnya, bukan hanya berisi kantor-kantor pemerintah, tetapi juga motor penggerak ekonomi baru.
“Bukan kota biasa, tetapi kota rimba dengan pelayanan pendidikan dan kesehatan kelas dunia,” ujarnya.
“Kawasan Inti Pusat Pemerintahan memang dibangun oleh APBN, tetapi selebihnya, 80% investasi swasta diundang untuk berpartisipasi.”
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV