Profil Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, Peraih Piagam Kepala Daerah Inovatif yang Kena OTT KPK
Sosok | 12 Agustus 2022, 10:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV — Bupati Pemalang, Jawa Tengah, Mukti Agung Wibowo terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan informasi tersebut.
"Informasi yang kami terima, salah satu yang diamankan adalah bupati di Jawa Tengah,” kata Ali seperti dilansir Kompas.com, Kamis (11/8/2022).
Tak hanya Mukti, KPK juga mengamankan sekitar 20 orang lainnya yang kemudian menjalani pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih KPK.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, petugas KPK sudah tiba di kantor Bupati Pemalang sejak Kamis (11/8) siang.
Mereka kemudian menyegel sejumlah ruangan di area kantor bupati tersebut. Salah satunya adalah ruang Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemalang Yanuar Nitbani dan ruangan bidding/lelang.
Pada ruangan tersebut tertulis “dalam pengawasan KPK".
Baca Juga: Harta Kekayaan Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo yang Terjaring OTT KPK
Lantas, siapakah Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo yang kena OTT KPK? Berikut ini profilnya.
Profil Mukti Agung Wibowo
Mukti Agung Wibowo merupakan Bupati Pemalang yang dilantik pada 26 Februari 2021 atau baru satu setengah tahun.
Pria yang lahir di Tegal 2 Oktober 1976 lalu ini, dilantik menjadi pemimpin daerah bersama wakilnya Mansur Hidayat diusung PPP dan Gerindra.
Akrab disapa Mas Agung, ia terpilih berdasarkan Pemilihan Umum Bupati Pemalang atau pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 2020.
Tak hanya menjadi orang nomor satu di Pemalang, Mukti Agung merupakan anak dari pemilik perusahaan otobus terkenal di pantura Jateng yakni Dewi Sri.
Belum genap setahun menjadi bupati, Mukti Agung sudah meraih sejumlah penghargaan. Dua diantaranya, dari Suara Merdeka Network dan Pondok Pesantren Modern Assalam Solo.
Pertama, penghargaan yang diraihnya dari Suara Merdeka Network lantaran didapuk sebagai Kepala Daerah Inovatif 2022 kategori Desa Digital dan produk Sarung Goyor.
Sementara di Ponpes Assalam Solo, Mukti Agung meraih penghargaan lantaran kiprahnya sebagai Bupati Pemalang, Ketua DPD Bapera, serta Pemilik dan Pengusaha PO Dewi Sri.
Penghargaan dari Assalam bahkan diraihnya tepat lima hari sebelum dirinya terjaring OTT KPK di Pemalang.
Tak hanya memiliki sejumlah penghargaan, Mukti Agung merupakan seorang penulis buku. Melalui buku berjudul "Hidup Bahagia Jangan Ditunda", Bupati Pemalang ini mencurahkan pengalaman pribadinya.
Bahkan, ia menyebut buku itulah yang memotivasi dirinya untuk berkontribusi dalam membangun bangsa.
Pernah Jadi Wakil Bupati
Sebelum mencalonkan diri sebagai bupati, Mukti Agung pernah menjabat sebagai wakil bupati berpasangan dengan bupati Junaedi periode 2011-2016.
Kemudian pada Pilkada 2015, ia berkeinginan maju menjadi bupati, namun suaranya tidak bisa melebihi calon petahana.
Mukti Agung hanya menempati tempat kedua dengan perolehan suara sebesar 272.125 suara atau 42,25 persen.
Tidak menyerah, pada Pilkada 2020 kemudian ia kembali mengikuti pesta demokrasi berpasangan dengan Mansur Hidayat yang merupakan seorang kader PPP.
Mukti-Mansur menang dengan perolehan 338.905 suara atau melebihi pasangan kuat yang diusung PDIP, Golkar, dan Nasdem M Agus Sukoco-Eko Priyono.
Serta memperoleh suara lebih tinggi dari pasangan yang diusung PKB dan PKS Iskandar Ali Syahbana-Akhmad Agus Wardana.
Baca Juga: KPK Tangkap Bupati Pemalang karena Dugaan Suap Pengadaan Barang hingga Jabatan
Kini nasib Agung di tangan KPK.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV