Jokowi Bilang 800 Juta Orang Berpotensi Kelaparan, Minta Semua Lahan Diproduktifkan
Peristiwa | 11 Agustus 2022, 13:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan 800 juta orang di dunia terancam kelaparan dan kekurangan pangan akut.
Kepala Negara menuturkan, kondisi tersebut bisa terjadi jika krisis pangan yang dihadapi dunia tak segera dicari solusinya.
Pernyataan ini disampaikan Jokowi usai menanam kelapa genjah dan tanaman sela di Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, Kamis (11/8/2022), sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
"Kita tahu dunia sekarang ini sedang dilanda yang namanya krisis pangan. Ada 300 juta lebih orang sekarang ini ada pada kekurangan pangan akut dan kelaparan di beberapa negara sudah mulai," kata Jokowi.
"Diperkirakan kalau ini tidak ada solusi ini bisa masuk ke 800 juta orang akan kekurangan pangan dan kelaparan."
Merespons situasi ini, pria yang pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta itu kemudian meminta agar lahan yang selama ini menganggur untuk diproduktifkan kembali.
Baca Juga: Kunjungan Kerja ke Jawa Tengah, Jokowi Tinjau Pengembangan Kelapa Genjah
"Inilah kenapa kita ingin lahan-lahan yang tidak produktif itu diproduktifkan. Urusan cabai, urusan, ini harusnya rumah tangga rumah tangga di desa itu bisa menanam itu. Di polybag atau di pekarangannya, sehingga tidak ada yang namanya kita ini kekurangan cabai atau harga cabai naik drastis," jelasnya.
Menurut penjelasan Jokowi, saat ini Kementerian Pertanian (Kementan) pun tengah menanami lahan-lahan yang tak produktif dengan tanaman, salah satunya dengan menanam kelapa genjah.
Jokowi menuturkan satu pohon kelapa genjah bisa menghasilkan 180 buah dalam satu tahun.
Diketahui pula bahwa kelapa genjah bisa menghasilkan gula semut atau minyak.
"Kelapa genjah yang nanti hasilnya 2 tahun, 2,5 tahun, setahun bisa produksi satu pohon bisa 180 buah yang itu bisa dibuat gula semut, bisa dibuat minyak kelapa, yang juga bisa dijual buahnya untuk minuman segar," ujarnya.
Kepala Negara menyebut, penanam kelapa genjah sudah dilakukan di wilayah Solo Raya, seperti di Boyolali, Karanganyar, dan Sukoharjo.
Adapun rincinannya, pemerintah menanam 46 ribu kelapa genjah di Boyolali, 44 ribu di Karanganyar, serta 110 ribu di Sukoharjo.
"Ini baru dimulai di sini nanti di provinsi-provinsi yang memang kelapa itu bisa hidup dengan baik kita tanami. Targetnya kurang lebih 1 juta kelapa genjah. Tapi tidak kelapa saja nanti ada jagung juga dibagi juga bibit-bibit cabai," tambahnya.
Baca Juga: Mau Kritik Kebijakan Pemerintah Langsung ke Presiden Jokowi? Begini Caranya
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV