Megawati Menilai Ratu Kalinyamat Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional: Dia Perempuan Pemberani
Peristiwa | 11 Agustus 2022, 13:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri menilai Ratu Kalinyamat layak mendapat gelar pahlawan nasional.
Megawati menilai Putri Sultan Trenggono itu memiliki kegigihan semasa hidup dalam menghadapi kolonial Portugis.
Pernyataan itu disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri saat berbicara Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara yang digelar TNI Angkatan Laut di geladak KRI Dewaruci, Jakarta, Kamis (11/8/2022).
“Saya setuju banget nama beliau dijadikan pahlawan,” ucap Megawati.
“Ini kembali bukan karena saya subjektif sama perempuan. Enggak loh saya kan pernah tahu sebagai presiden untuk menjadikan seorang pahlawan itu tidak gampang.”
Baca Juga: Detik-detik Situasi Bharada E Sebelum Tembak Brigadir J: Kalau Enggak Menembak, Saya Ditembak
Bukan hanya dirinya, Megawati mengungkapkan bahwa Portugis juga mempunya penilaian cukup baik tentang Ratu Kalinyamat.
Portugis, katanya, mencatatkan Ratu Kalinyamat sebagai rainha de Japara, senhora poderosa e rica, de kranige Dame.
Megawati menuturkan arti kalimat itu adalah "Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani".
“Coba bayangkan, duh orang penjajah mengakui kok kitanya sendiri ya ndak. Jadi saya setuju banget,” ujar Megawati.
Bagi Megawati, kegigihan Ratu Kalinyamat nyata dan itu dibuktikan dengan Ia bersemangat membangun kapal perang dan mengirimkannya untuk menyerang Portugis pada tahun 1551 membantu Sultan Johor di Malaka.
Termasuk, Sultan Ternate dan Sultan Hitu hingga puncaknya pada tahun 1574 ketika membantu Sultan Aceh di dalam menghadapi Portugis.
Baca Juga: Mahfud MD Beberkan Korelasi Ranjau di Internal Polri, Diamnya DPR, hingga Instruksi Presiden Jokowi
Terkait keberadaan portugis di Aceh, Megawati juga mengungkap sosok laksamana perempuan pemberani dari Bumi Serambi Mekah, Aceh yakni Laksamana Malahayati.
Diceritakan Megawati, Laksamana Malahayati mampu mengalahkan Cornelis de Houtman melalui duel satu lawan satu.
Selain itu, ketegasan yang tidak tertandingi Ratu Shima di Kerajaan Kalingga di Pantai Utara Jawa.
“Ratu Kalinyamat, Laksamana Malahayati dan Ratu Shima hanyalah sedikit contoh, betapa Nusantara begitu kaya dengan tokoh-tokoh Maritim, dan banyak diantaranya adalah tokoh perempuan,” kata Megawati.
Dalam pernyataannya, Megawati mengaku juga menerima aspirasi agar dr. Soeharto mendapatkan gelar pahlawan.
Megawati menuturkan dr Soeharto yang dimaksud adalah dokter dari pribadi Presiden dan Wakil Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV