Tim Khusus Polri Periksa Saksi dan Ahli Kriminologi di Lokasi Kematian Brigadir J
Hukum | 3 Agustus 2022, 15:06 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tim khusus (timsus) bentukan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali memeriksa sejumlah saksi terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo.
Demikian hal itu disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Adapun pemeriksaan tersebut dilakukan pada hari ini, Rabu (3/8/2022).
“Saksi-saksi di TKP dan saksi ahli kriminologi,” ujar Dedi saat dikonfirmasi, Rabu.
Kendati begitu, Dedi tak menjelaskan secara rinci identitas para saksi yang akan diperiksan terkait kejadian polisi tembak polisi di rumah dinas Ferdy Sambo itu.
Baca juga: Komnas HAM Tunggu Keterangan Istri Irjen Ferdy Sambo, Saksi Kunci Kasus Tewasnya Brigadir J
Sebelumnya, timsus juga telah memeriksa sejumlah saksi, yakni petugas kesehatan yang melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) dan sopir dari Irjen Ferdy Sambo pada 1 Agustus 2022.
Selain itu, tim ahli dari Indonesia Automatic Fingerprint Identifiaction System (Inafis), laboratorium forensik, hingga dokter forensik juga telah diperiksa penyidik.
Kendati demikian, Dedi belum menyampaikan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
"Nanti menunggu info dari Direktur Tindak Pidana Umum dulu," ucap Dedi.
Baca juga: Ini Dua Jabatan Irjen Ferdy Sambo yang Dinonaktifkan Kapolri Buntut Kematian Brigadir J
Brigadir J tewas di rumah Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta, pada 8 Juli 2022.
Saat pertama kali merilis kasus tersebut, pihak kepolisian menyebutkan Brigadir J tewas akibat baku tembak yang terjadi dengan ajudan Ferdy Sambo Bharada E.
Menurut polisi, baku tembak dipicu dugaan pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo. Namun, pihak keluarga menduga Brigadir J sempat mengalami penganiayaan dan dibunuh.
Dugaan pihak keluarga tersebut berdasarkan adanya luka selain tembakan yang terlihat di jenazah Brigadir J.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV