Viral Cahaya Melayang di Langit Lampung Dikaitkan Malam 1 Suro, Ini Penjelasan BRIN
Viral | 1 Agustus 2022, 07:07 WIBLAMPUNG, KOMPAS.TV - Sebuah benda berpendar cahaya melayang di langit kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung terekam kamera dan viral di media sosial.
Dalam video TikTok yang beredar, terlihat sebuah benda dengan api yang menyala melintas di langit Lampung.
Akun pengunggah di Tiktok itu mengatakan dalam keterangannya bahwa cahaya asing itu merupakan meteor yang ia rekam pada Sabtu (30/7/2022) dini hari.
Dari komentar warganet, ada yang menyebut cahaya merah tersebut berkaitan dengan malam 1 Suro, Tahun Baru Islam.
Baca Juga: Tanggal 1 Agustus Memperingati Hari Apa? Girlfriend Day hingga Hari Kanker Paru-paru Sedunia
Dalam hal ini, Peneliti pusat sains antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang, memberikan penjelasan terhadap publik.
Andi mengatakan, cahaya merah yang melintas di langit Lampung bukanlah meteor melainkan, sampah antariksa.
Sementara itu, Peneliti Senior BRIN Thomas Djamaludin mengatakan sampah antariksa CZ5B, roket bekas peluncuran modul stasiun antariksa China memang tengah melintasi Sumatera bagian selatan pada Sabtu (30/7/2022) pukul 23.50 WIB.
Ia menuturkan proses benda jatuh antariksa juga berhasil direkam oleh pengamat di Lampung melalui Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL).
Pecahan tersebut , kata Thomas berbobot sekitar 20 ton dan berukuran 30 meter.
Baca Juga: Hari Ini, DPRD DKI Panggil KNKT Bahas Eksekusi Hasil Rekomendasi Transjakarta soal Kecelakaan
“Terpantau, Indonesia di wilayah Sumatera bagian selatan dan Kalimantan Barat terlintasi pada saat-saat akhir lintasan bekas roket,” kata Thomas, melansir Antara.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sampah antariksa besar tersebut telah jatuh di Samudera Hindia pukul 23.45 WIB, namun pecahannya mungkin tersebar.
“Bisa jadi ada pecahannya yang mungkin tersebar sepanjang lintasan terakhir, orbitnya melintasi Sumatera bagian selatan,” ujarnya.
Berdasarkan hasil analisis tim Riset Benda Jatuh Antariksa, sampah antariksa itu akan jatuh di sekitar wilayah selatan Filipina, dan akan berada pada ketinggian 10 kilometer (km) di atas wilayah Sarawak, Malaysia.
Baca Juga: Waspada, Kasus Harian Covid-19 di Kalsel Naik, Booster Digencarkan
Menurut informasi dari Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi (MOSTI) melalui maklumat tertulis Agensi Angkasa Malaysia (MYSA) pada 31 Juli 2022, serpihan roket yang sama juga terpantau di wilayah Malaysia.
Serpihan roket tersebut telah terbakar semasa memasuki ruang udara bumi dan pergerakan serpihan yang terbakar melintasi ruang udara Malaysia.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.com, Antara