Kopda (Alm) Muslimin Kena Dua Tuduhan Serius: Dalang Penembakan dan Kelola Tempat Judi Togel
Kriminal | 28 Juli 2022, 13:26 WIB"Saat itu Kopda Muslimin menyuruh tembak kepala, tapi saya tembak di badan. Akhirnya saya dimarahi," kata Sugiono.
Baca Juga: Tersangka Eksekutor Istri Anggota TNI Dimarahi Kopda Muslimin karena Gagal Tembak Korban di Kepala
Sugiono bahkan mengaku kepada temannya yang juga tersangka bernama Agus Santoso alias Gondrong tidak mau membunuh korban Rina Wulandari.
"Dia pertama meminta membunuh tapi saya tidak mau. Saya ngomong ke gondrong (Agus Santoso) tidak mau ikut campur hal itu," tuturnya.
Sugiono menambahkan bahwa eksekusi penembakan Rina Wulandari awalnya akan dilakukan oleh Gondrong yang berperan membeli senjata api.
Namun, karena pistolnya dibawa Sugiono pada saat kejadian, sehingga ia yang kemudian diminta untuk menembak korban Rina Wulandari.
Baca Juga: Rancang Pembunuhan Istri, Kopda Muslimin Ternyata Baru 7 Bulan Jalin Asmara dengan Selingkuhannya
"Tapi barangnya saya bawa tiba-tiba saya disuruh menembak," kata Sugiono.
Seperti diketahui, dalam kasus penembakan istri TNI di Semarang, polisi telah mengamankan lima tersangka.
Mereka adalah S alias Babi warga Sayung Kabupaten Demak yang berperan sebagai eksekutor penembakan, PAN warga Pedurungan Kota Semarang, SP alias Sirun warga Genuk Kota Semarang, AS alias Gondrong warga Magetan dan DS warga Kabupaten Sragen penjual senjata api.
Baca Juga: Panglima TNI Cium Ada Cinta Segitiga di Balik Kasus Penembakan Istri Anggota TNI di Semarang
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Purwanto
Sumber : TribunJateng