WHO Nyatakan Cacar Monyet Darurat Global, Ini Langkah Antisipasi Pemerintah
Kesehatan | 25 Juli 2022, 22:11 WIBJAKARTA, KOMPAS. TV – Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) yang berada di bawah Perserikatan Bangsa Bangsa telah mengumumkan monkey pox atau cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.
Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan belum menemukan satu pun kasus cacar monyet. Namun, kewaspadaan terus ditingkatkan.
Hal ini disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, Senin (25/7/2022).
“Di bulan Juni WHO menetapkan cacar monyet sebagai penyakit yang tergolong public health emergency international, maka kita terus meningkatkan kewaspadaaan,” ujar Siti Nadia Tarmizi.
Baca Juga: Jepang Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet, Kini Terdeteksi di 75 Negara
Dia mengatakan karena belum ada satu kasus pun cacar monyet maka Indonesia sangat memerhatikan kesiapsiagaan.
Sejumlah langkah telah dilkukan dalam rangka kesiapsiagaan tersebut antara lain dengan meningkatkan kewaspadaan melalui informasi publik. Siti menjelaskan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang paling sering ditanyakan publik terkait cacar monyet, dapat diakses di situs resmi Kementerian Kesehatan.
Dia juga menjelaskan Kemenkes telah mengirim surat edaran kepada Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten Kota untuk meningkatkan pengawasan terhadap gejala-gejala penyakit cacar.
Selain itu Kemenkes sudah menyusun pedoman penanganan tata laksana penanganan termasuk pemeriksaan kontak-kontak jika terdapat kasus cacar monyet.
“Sudah dilakukan sosialisasi baik pada level Puskesmas dan tenaga kesehatan tentang kewaspadaan cacar monyet,” jelasnya.
Baca Juga: WHO Umumkan Wabah Cacar Monyet Jadi Darurat Kesehatan Global
Sebagai bagian dari meningkatkan kewaspadaan, Siti menegaskan Kementerian Kesehatan bakal terus melakukan update informasi atau konfrensi pers mengenai cacar monyet.
Peningkatan kewaspadaan juga dilakukan khususnya di pelabuhan dan pintu masuk ke Indonesia. Hal ini untuk memastikan para pelaku perjalanan diawasi terutama mereka yang memiliki riwayat mengunjungi negara endemik atau yang pernah berkontak dengan penderita cacar monyet.
Dia pun meminta setiap WNI maupun Warga Negara Asing yang baru tiba di Indonesia dan memiliki gejala cacar seperti demam, ruam dan lesi pada kulit serta terjadi pembesaran kelenjar getah bening di leher atau ketiak, untuk segera melaporkan diri.
“Kalau ada kasus memiliki tanda-tanda ruam, lesi di kepala leher, yang dicurigai cacar monyet akan dilakukan verifikasi kasus dan penyelidikan epidemologi,” paparnya
Baca Juga: Telah Ditemukan di 70 Negara, WHO: Cacar Monyet jadi Darurat Kesehatan Global
Kemenkes juga telah menyiapkan laboratorium khusus untuk mendeteksi cacar monyet serta untuk kebutuhan mengembangkan antivirus.
“Dan kemungkinan nanti kalau dibutuhkan vaksinasi cacar monyet. Karena kita tahu penyakit cacar sudah bisa dieradikasi dengan melakukan vaksinasi, dan Indonesia termasuk negara yang sudah bebas dari penyakit cacar,” ungkapnya.
Masyarakat diimbau tidak panik dan tetap menjaga perilaku hidup sehat, terutama dengan mencuci tangan. Sebab mencuci tangan adalah salah satu langkah untuk memutus mata rantai penularan cacar monyet.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV