Anak Indonesia Bisa Berperan sebagai Menteri PPPK Selama Sehari, Begini Cara Daftarnya
Sosial | 25 Juli 2022, 16:49 WIBKOMPAS.TV – Anak Indonesia yang berusia 15 hingga 18 tahun berkesempatan untuk berperan sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) selama sehari pada November 2022.
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, mengatakan, Kemen PPPA dan Yayasan Plan Indonesia mengajak anak-anak semua untuk mengikuti seleksi Program “Sehari Jadi Menteri”.
Para calon peserta program ini harus mengikuti rangkaian seleksi, dan yang lolos hingga tahap akhir, terdiri dari seorang anak laki-laki dan perempuan, berperan sebagai Menteri PPPA.
“Berperan sebagai Menteri PPPA selama sehari pada November mendatang, untuk mempelopori kampanye bersama dalam memerangi kekerasan seksual,” jelasnya melalui keterangan tertulis, Senin (25/7/2022).
Baca Juga: Konflik dengan Hotman Paris Memanas, Eks Aspri Iqlima Kim Minta Bantuan Kementerian PPPA
“Dengan demikian, kalian memiliki kesempatan strategis untuk menyampaikan gagasannya tentang perlindungan anak dari kekerasan kepada para pembuat keputusan,” ujar Menteri PPPA di Jakarta Pusat, Senin (25/07/2022).
Kegiatan itu merupakan rangkaian dari peringatan Hari Anak international. Pendaftaran akan dibuka sejak 30 Juli hingga 13 Agustus 2022 melalui media sosial KPPPA dan Plan Indonesia.
Program “Sehari Jadi Menteri” merupakan kolaborasi bersama antara Kemen PPPA dan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) dengan tema “Hapuskan Kekerasan terhadap Anak”.
Bintang menambahkan, Program Sehari Jadi Menteri PPPA ini diharapkan mampu menginspirasi anak-anak untuk menjadi pelapor yang berkontribusi aktif melaporkan kekerasan seksual yang terjadi pada mereka.
Anak juga diharap hadir sebagai pelopor atau inspirator untuk sebayanya dalam perlindungan anak dan penghapusan kekerasan seksual, seperti yang telah diamanatkan dalam undang-undang.
“Ini kesempatan bagi anak Indonesia untuk mengambil peran strategis selama satu hari, sekaligus menunjukkan potensi kepemimpinan kalian, khususnya dalam perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan seksual,” ujarnya.
Sementara itu, Dini Widiastuti menyatakan program ini sekaligus sebagai dukungan terhadap program Kemen PPPA untuk bisa menurunkan angka kekerasan terhadap anak.
“Kami mendukung upaya Menteri PPPA untuk bersama anak-anak Indonesia memerangi segala bentuk kekerasan seksual terhadap anak”, ungkapnya.
Tema yang diusung kali ini juga sejalan dengan kampanye Plan Indonesia yang bertujuan membangun kapasitas anak untuk melindungi dirinya dari segala bentuk kekerasan, serta upaya advokasi kami untuk mendukung pengesahan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS).
Baca Juga: Kementerian PPPA Akui Upaya Pemenuhan Hak Anak Disabilitas Terbentur Berbagai Kendala
Dini menambahkan bahwa selain program Sehari Jadi Menteri, dibuka kesempatan bagi beberapa kelompok anak akan menerima dukungan dari Kemen PPPA dan Plan Indonesia untuk mempelopori aksi di komunitasnya terkait pencegahan dan penghapusan kekerasan seksual.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV