Moeldoko Anggap Wajar Pertemuan antara Panglima TNI dan Jenderal Amerika Serikat
Peristiwa | 25 Juli 2022, 13:28 WIBJAKARTA, KOMPAS. TV – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengadakan pertemuan dengan Ketua Badan Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) Jenderal Mark Milley. Pertemuan tersebut menjadi sorotan menjelang kunjungan Presiden Joko Widodo ke Tiongkok.
Namun Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan pertemuan kedua jenderal tersebut merupakan hal yang biasa.
“Itu hal yang biasa. Forum para panglima, wajar,” ujar Moeldoko, Senin (25/7/2022).
Mantan Panglima TNI ini mengatakan pertemuan tersebut penting untuk memperkuat hubungan dan persahabatan.
Baca Juga: Panglima TNI Janji Telusuri 3 WNA Terduga Spionase di Nunukan: Saya akan Hati-Hati
“Karena di situ perlu memperkuat komunikasi jadi persahabatan semakin baik,” kata dia.
Moeldoko mengatakan kunjungan antar panglima biasa untuk bertukar pikiran.
Selain itu pertemuan tersebut untuk saling bertukar pandangan menyangkut situasi terkini.
Sebelumnya Militer China disebut semakin agresif di kawasan Indo-Pasifik selama lima tahun terkini.
Baca Juga: Panglima TNI: Perhimpunan Forensik Pilih Langsung Dokter RSPAD untuk Autopsi Ulang Brigadir J
Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) jenderal Mark Milley dan diamini oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Milley bertemu dengan Andika ketika mengunjungi Jakarta, Minggu (24/7/2022) kemarin. Ia menyambangi Indonesia dalam rangka safari kunjungan ke negara-negara Indo-Pasifik.
Jenderal Milley menyatakan, aksi saling cegat oleh pesawat dan kapal perang China di kawasan Indo-Pasifik dengan pasukan AS atau mitra Washington meningkat secara siginfikan dalam lima tahun terkini.
“Pesannya adalah bahwa militer China, di laut dan udara, telah menjadi lebih agresif secara signifikan dan terang-terangan di kawasan ini,” kata Milley dikutip Associated Press.
Baca Juga: Panglima TNI: Kontainer Senjata US Army yang Disegel Bea Cukai Bukan Ilegal
Jenderal Andika sendiri mengamini pernyataan Milley tersebut. Lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) 1999/2000 itu menyebut militer China menjadi “sedikit lebih agresif” terkait perselisihan teritorial dengan Indonesia.
Indonesia dan China selama ini berselisih mengenai Laut China Selatan, tepatnya di perairan Natuna. Beijing mengeklaim hampir seluruh lautan tersebut melalui konsep sembilan garis putus-putus.
Jenderal Andika menjamu Jenderal Milley di Mabes TNI di Cilandak, Jakarta pada Minggu (24/7) siang. Panglima militer AS itu disambut dengan billboard raksasa bergambar dirinya, parade militer, serta layar lebar yang menampilkan video karier militernya.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV