7 Dokter Forensik Eksternal Ikut Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Kadiv Humas: Termasuk dari Polri
Peristiwa | 23 Juli 2022, 05:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Mabes Polri telah menyetujui permintaan ekshumasi yang diajukan pihak keluarga mendiang Brigadir Nophriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J untuk dilakukan autopsi ulang.
Polisi pun menyebut ada 7 dokter forensik dari eksternal yang bakal ikut autopsi ulang tersebut.
Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengakui sudah ada tujuh orang dokter yang mengonfirmasi akan terlibat dalam autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J.
"Kalau dari Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia yang saya sudah dapatkan informasi ada 7 orang," ujar Dedi dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/7/2022) malam, dikutip dari tayangan program Breaking News di Kompas TV.
Sayang, Kadiv Humas tidak menyebutkan nama ketujuh dokter forensik eksternal tersebut. Namun, jenderal bintang dua ini memastikan ketujuh dokter forensik itu adalah orang-orang yang ahli di bidangnya, termasuk guru besar di dalamnya.
Baca Juga: Susno Duadji Sarankan Dokter yang Autopsi Pertama Brigadir J Diperiksa: Bila Perlu Dinonaktifkan
"Termasuk nanti dari kedokteran forensik dari Polri yang juga sudah memiliki pengalaman," jelas Dedi seraya menambahkan bahwa proses autopsi ulang jenazah Brigadir J akan berlangsung di Jambi.
Menurut Dedi, proses autopsi ulang jenazah Brigadir J akan dilakukan secepatnya demi mengurangi potensi pembusukan yang bisa mengganggu autopsi.
"Karena kita kalau misalnya jenazahnya sudah lama, maka tingkat pembusukan semakin lebih rusak maka autopsi ulang atau ekshumasi semakin sulit," tambah Kadiv Humas.
TNI kerahkan dokter forensik terbaik
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengaku siap mengerahkan dokter forensik terbaik untuk membantu autopsi ulang jenazah Brigadir J. Termasuk mengerahkan perangkat medis yang dibutuhkan dalam proses autopsi ulang itu.
“Saya, TNI, siap membantu dan kita pasti hadirkan dokter-dokter maupun semua perangkat medis yang diperlukan, yang terbaik karena ini adalah misi kemanusiaan,” kata Andika di Markas Komando Lintas Laut Militer, Jakarta Utara, Jumat (22/7/2022) pada tayangan Kompas TV.
Baca Juga: Komnas HAM Kantongi Catatan Signifikan Asal Luka Brigadir J hingga Waktu Terjadinya
Menurut Andika, pihaknya hingga kini belum menerima permintaan resmi dari Polri terkait pelibatan dokter forensik TNI. Tetapi, mantan KSAD ini memastikan TNI siap membantu apabila ada permintaan dari Polri.
“Kami punya rumah sakit yang cukup bagus, rumah sakit tingkat A kita ada tiga, kemudian rumah sakit yang lebih di bawah kelasnya juga banyak tersebar,” ujar Andika.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV