> >

Laporkan Dugaan Penganiayaan dan Pembunuhan, Orang Tua Brigadir J Jalani Pemeriksaan di Polda Jambi

Hukum | 22 Juli 2022, 16:41 WIB
Pemakaman Brigadir J (kiri) di kampung halamannya di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Senin (11/7/2022). Brigadir J tewas ditembak Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022). (Sumber: TribunJambi.com Aryo Tondang/Dok. Keluarga)

JAMBI, KOMPAS.TV- Bareskrim Polri memeriksa 11 orang saksi kasus tewasnya Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan di Polda Jambi, 11 orang saksi yang diperiksa adalah keluarga dan kerabat Brigadir J, hingga pihak rumah sakit.

Keterangan itu disampaikan oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (22/7/2022).

“Saya lagi di Jambi mendampingi saksi,” ucap Kamaruddin.

“Betul (keluarga). Ayah ibu korban, kakak adiknya, tantenya, salah satu saksi lain, termasuk rumah sakit. Rumah sakit setempat sini. Yang periksa Bareskrim Polri,” terang Kamaruddin.

Baca Juga: Tiga Perwira Polri Dinonaktifkan, Keluarga Brigadir J: Keadilan di Atas Segalanya Perlu Dibuktikan

Terpisah, keterangan senada juga disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo yang mengatakan Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri tengah memeriksa sejumlah anggota keluarga Brigadir J di Mapolda Jambi.

“Ya betul. Tim sidik memintai keterangan dari pihak keluarga hari ini di Polda Jambi. Demikian informasi dari kepala tim sidik Dirtipidum,” ujar Irjen Dedi Prasetyo.

Dedi mengatakan, keluarga Brigadir J diperiksa terkait laporan kuasa hukum beberapa hari lalu di Bareskrim. Yakni, laporan dugaan adanya penganiayaan dan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Baca Juga: Kompolnas saat Polri Diragukan Tangani Kasus Brigadir J: 3 Kali Presiden Bicara, Ini Bukan Main-main

Sebelumnya diberitakan, pihak keluarga telah melaporkan perihal tewasnya Brigadir J, yang disebut dalam keterangan polisi, di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo.

Dalam laporannya, keluarga menduga ada penganiayaan dan pembunuhan berencana yang dialami oleh Brigadir J sehingga menyebabkannya tewas.

Menurut keterangan Kamaruddin Simanjuntak, Brigadir J mengalami sejumlah luka selain luka tembak.

“Seperti tadi ada jerat tali di leher atau diduga kawat, tangannya juga hancur, sudah dipatah-patahin ini tinggal kulitnya, kemudian ada luka robek disini (pundak), ada luka robek di kepala, ada luka robek di bibir,” urainya.

“Ada luka robek sampai dijahit di hidung, ada luka robek dua di bawah mata, kemudian ada juga robek di dalam perut, memar-memar sampai biru kemudian di kaki, kemudian jari-jari,” imbuhnya.

 

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU