Kuasa Hukum Keluarga Sebut Makam Brigadir J Tidak Harus Diawasi selama 24 Jam Sehari
Update | 22 Juli 2022, 11:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kuasa hukum keluarga, Nelson Simanjuntak, menyebutkan makam Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, tidak harus diawasi selama 24 jam.
Namun, kata dia, memang ada yang menjaga makam itu karena unsur persaudaraan.
Meski begitu, kata dia, penjagaan di makam Brigadir J yang terletak di Sungai Bahar, Provinsi Jambi itu tidak harus dilakukan selama 24 jam sehari.
“Jadi, bagi kita, sebuah pemakaman tidak harus diawasi 24 jam,” kata Nelson dalam acara Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Jumat (22/7/2022).
Meski begitu, kata dia, pihaknya akan mengawal kasus kematian Brigadir J selama 24 jam sehari.
“Kita semua mengawasi kasus ini 24 jam, termasuk media yang bantu peran serta ini terang benderang,” paparnya.
Nelson juga menyebut, keluarga taat mengikuti proses hukum yang ada.
“Di dalam, keluarga mengikuti proses hukum. Tentunya baik masyarakat dan di mata dunia, ini jadi kasus yang terbuka. Harapan kita ada," ungkapnya.
Ia pun minta Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mendukung agar kasus ini dibuka selebar-selebarnya.
“Bapak Presiden selaku kepala pemerintahan, kami mengharapkan ini terbuka seluas-luasnya, seterang-terangnya,” paparnya.
Selain itu, ia juga menyebut timnya sudah berada di Jambi sambil menunggu jadwal autopsi oleh kepolisian.
Baca Juga: Tunggu Jadwal dari Mabes Polri, Keluarga Brigadir J Yakin Autopsi Ulang Bisa Temukan Petunjuk
Dijaga Ormas Pemuda Batak Bersatu
Sebagai informasi, makam Brigadir J pada Kamis (21/7/2022) kemarin dijaga oleh ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB).
Makam Brigadir Yosua Hutabarat yang terletak di Sungai Bahar, Jambi disebut akan dijaga selama 24 jam sehari.
Hal itu diungkapkan Royanto Situmorang, yang merupakan pembina ormas PBB, saat ditemui di makam Brigadir Yosua, Kamis sore, dikutip dari Tribunnews.
Dia menyebut, penjagaan ini sudah disetujui keluarga. Mereka akan melakukan penjagaan itu hingga proses autopsi ulang selesai.
"Pengawasan akan kami lakukan sampai otopsi ulang dilakukan. Siang dan malam akan terus ada yang berjaga, minimal 4 orang," terang Royanto.
Dia menyebut, ada kekhawatiran akan terjadi sesuatu pada makam itu, terutama pada jenazah Brigadir J, bila penjagaan tidak dilakukan.
"Ini untuk antisipasi ya, memang ada kekhawatiran dari kami," ungkapnya.
Baca Juga: Kompolnas Datangi Keluarga Hingga ke Makam Brigadir J di Jambi, Ini Hasilnya!
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Tribunnews