BMKG Terbitkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia
Update | 20 Juli 2022, 14:30 WIBKOMPAS.TV – Gelombang laut setinggi hingga empat meter berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada hari ini, Rabu (20/7/2022) hingga Kamis (21/7/2022).
Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun telah menerbitkan peringatan dini berkaitan dengan gelombang tinggi tersebut.
Gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia tersebut disebabkan oleh tingginya kecepatan angin di beberapa lokasi.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, Laut Banda bagian barat daya, perairan utara Pulau Biak, dan Samudra Pasifik Utara Pulau Biak.
“Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari selatan-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot,” demikian tertulis dalam peringatan dini yang diterbitkan BMKG.
“Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.”
Baca Juga: Gelombang Tinggi Landa Pantai Depok, Ada Larangan Dirikan Bangunan Semi Permanen untuk Sementara
Berikut daftar wilayah gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter
Beberapa wilayah perairan Indonesia yang berpotensi mengalami gelombang setinggi 1,25-2,5 meter meliputi:
Selat Malaka bagian utara; Selat Karimata; Laut Jawa; Perairan utara Jawa Timur; Perairan selatan Kalimantan; Laut Bali; Selat Lombok bagian utara; Laut Sumbawa; Perairan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rotte.
Kemudian, Laut Sawu; Laut Flores; Perairan Kepulauan Sabalana-Kepulauan Selayar; Perairan Wakatobi; Perairan Manui-Kendari; Perairan Kepulauan Talaud; Perairan Halmahera; Laut Halmahera; Perairan Pulau Buru-Pulau Ambon-Pulau Seram.
Selanjutnya, Perairan utara Papua; Laut Banda; Perairan Kepulauan Sermata-Letti; Perairan Kepulauan Babar-Tanimbar; dan Perairan selatan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru Laut Arafuru.
Gelombang sekitar 2,5-4 meter berpeluang terjadi di beberapa wilayah berikut:
Perairan utara Sabang; Perairan barat Aceh; Perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai; Perairan Bengkulu-barat Lampung; Samudra Hindia barat Sumatra; Selat Sunda bagian barat dan selatan.
Selanjutnya, Perairan selatan Banten-Sumbawa; Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan; Samudra Hindia selatan Banten-Nusa Tenggara Timur (NTT); Samudra Pasifik utara Papua.
Berdasarkan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia, masyarakat dapat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, sebagai berikut:
- Perahu nelayan dapat mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
- Kapal tongkang dapat mewaspadai kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Baca Juga: Pesisir Bali Masih Berpotensi Terjadii Gelombang Tinggi, Masyarakat Diimbau Menjauh
- Kapal Ferry dapat mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
- Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar dapat mewaspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
Selain itu, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV