MUI Gelar Milad ke-47, Presiden Jokowi dan Wapres Dijadwalkan Hadir
Agama | 20 Juli 2022, 07:21 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Majelis Ulama Indonesia (MUI) berulang tahun ke ke-47, yang jatuh pada hari ini, 20 Juli.
Namun, perayaan milad tersebut akan dilaksanakan pada 26 Juli 2022 di Hotel Sultan Jakarta dan akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.
Hal itu disampaikan Ketua Panitia Milad MUI Ke-47, KH Cholil Nafis, yang menyebutkan, dua pimpinan tertinggi pemeritanahan itu dijadwalkan hadir.
Kiai Cholil, sapaannya, menyampaikan Presiden dan Wakil Presiden akan hadir dalam acara itighosah dan menyampaikan amanat pada kegiatan tersebut.
Presiden Jokowi hadir sebagai kepala negara sementara Kiai Ma’ruf sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI.
“Persiapan Milad MUI Ke-47 sudah mencapai 90 persen,” ungkap Kiai Cholil, Senin (19/7/2022) dikutip dari Situs MUI.
Baca Juga: Alasan MUI Tolak Pengunduran Diri Miftachul Akhyar: Beliau Mempersatukan Umat
Selain Presiden dan Wapres, Milad MUI Ke-47 ini akan dihadiri jajaran MUI, pelbagai ormas, Menteri, perguruan tinggi hingga pondok pesantren.
Ketua MUI Bidang Dakwah itu mengungkapkan, Milad MUI Ke-47 ini merupakan rangkaian penguatan ukhuwah dan kekuatan umat yang dirajut dalam bingkai kemerdekaan.
Untuk tema, MUI mengambil tema Merajut Kesatuan dan Kekuatan dalam Bingkai Kebinekaan.
Selain itu, pada gelaran Milad nanti, juga akan terlaksana forum dai dan konten kreatif.
“Komisi Dakwah dan Komisi Infokom akan melakukan konsolidasi dakwah untuk mengakrabkan dan memperbaiki diri. Kita ada forum ukhuwah yang mengundang Ketua Ormas Islam yang tergabung di MUI,” ungkapnya.
Pada Milad tersebut, MUI akan meluncurkan program Wakaf, Infak, dan Sedekah ala Pesantren atau yang disingkat Wis Pren.
Selain itu, ada sejumlah oragng yang akan mendapatkan MUI Award yang dianggap berjasa bagi Keislaman dan Kebangsaan.
“Insyaallah MUI juga akan memberikan penghargaan bagi orang-orang yang berjasa kepada Indonesia baik jasa kebangsaan maupun keislaman di Indonesia,” ujar pengasuh Pesantren Cendekia Amanah Depok ini.
Baca Juga: Alasan MUI akan Kaji Ganja untuk Medis dalam Lingkup Agama, Sebut Belum Ada Permintaan Resmi
Majelis Ulama Indonesia berdiri pada tanggal, 7 Rajab 1395 Hijriah, bertepatan dengan tanggal 26 Juli 1975 di Jakarta, Indonesia.
MUI adalah wadah musyawarah para ulama, zu’ama, dan cendekiawan Muslim di Indonesia untuk membimbing, membina dan mengayomi kaum muslimin di seluruh Indonesia.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/MUI.or.id