Pemprov DKI Jawab Permintaan Fasilitasi Citayam Fashion Week di Dukuh Atas
Peristiwa | 19 Juli 2022, 11:18 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana menjawab terkait permintaan agar Pemprov DKI Jakarta fasilitasi "Citayam Fashion Week" di Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Menurut Iwan, peran pemerintah dalam fenomena ini ialah memberikan edukasi bahwa ruang ketiga harus bisa membuat masyarakat nyaman.
Namun, untuk menggelar acara maka perlu pembahasan lebih banyak dengan berbagai pihak.
Baca Juga: Anies Baswedan Sambangi Lokasi "Citayam Fashion Week" di Kawasan Dukuh Atas
"Apakah ada acara di situ? Perlu pembahasan banyak pihak karena terkait, pertama, itu dekat lalu lintas," kata Iwan kepada awak media, Selasa (19/7/22).
"Jangan sampai ada nggak reprsentatif lagi, selain di sana? Atau harus di sana? Tentu Dishub senang banget," ucap Iwan.
Disbud DKI, kata Iwan, lebih fokus pada menjaga keberlangsungan pekerja seni dan pegiat seni seperti bagaimana menjaga seni budaya, melestarikan, memanfaatkan, dan mengembangkan.
Iwan mengatakan, Pemprov DKI turut mengapresiasi adanya fenomena "Citayam Fashion Show". Fenomena tersebut ia nilai sebagai bagian aktivitas generasi muda dalam mengembangkan dan berekspresi.
"Ekspresi dari sisi kesenian, bagian dari ekspresi penjiwaannya, biarkan mereka buka dirinya dengan kondisi yang ada," kata dia.
Baca Juga: Mengenal Harajuku, Pusat Fesyen Jepang yang Dibandingkan dengan Citayam Fashion Week
Sebelumnya, remaja bernama Abdul Sofi Allail (19) yang mengaku sebagai sosok pencetus ide munculnya fashion show untuk "Citayam Fashion Week" di Dukuh Atas berharap agar Pemprov DKI Jakarta memfasilitasi digelarnya ajang tersebut secara resmi.
"Kebetulan aku enggak ketemu Pak Anies, keren banget (kalau) Pak Anies apresiasi. Semoga Pak Anies beri kita ruang untuk dapat berekspresi dengan bebas," kata El dikutip dari Kompas.com.
"Berharap difasilitasi oleh Pemprov, tapi enggak setiap hari mungkin seminggu berapa kali saja," ujar dia.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV