Pengakuan Pedagang: Ambulans Keluar dari Rumah Irjen Ferdy Sambo di Hari Kematian Brigadir J
Peristiwa | 19 Juli 2022, 08:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Dua anggota polisi berinisial Brigadir J dan Bharada E disebutkan terlibat dalam insiden baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Akibat baku tembak yang terjadi pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB itu, mengakibatkan salah seorang di antaranya tewas yakni Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Baca Juga: Pengamat Sebut Kendala Terbesar Penanganan Kasus Tewasnya Brigadir J Ada pada Iktikad Baik Polri
Pada hari kejadian baku tembak tersebut, salah satu saksi mata yakni pedagang makanan keliling berinisial Y di kompleks petinggi Polri itu memberikan pengakuan.
Dalam pernyataannya, Y mengaku sempat melihat sejumlah polisi berkumpul di rumah Irjen Ferdy Sambo yang berada di Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, sekitar pukul 19.30 WIB.
"Tahu di sini (rumah Ferdy Sambo) banyak polisi Jumat malam. Iya lihat (ambulans) di dalam," kata Y di sekitar rumah Ferdy Sambo pada Senin (18/7/2022) malam, seperti dikutip dari Kompas.com.
Namun demikian, Y mengaku tidak mengetahui alasan yang membuat sejumlah polisi itu berkumpul di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Baca Juga: Polisi Jawab Isu Perselingkuhan Brigadir J dengan Istri Kadiv Propam Ferdy Sambo: Agak Sensitif
Selain melihat banyak anggota polisi yang berkumpul, Y mengaku juga melihat satu unit mobil ambulans.
Menurut dia, ambulans itu keluar dari rumah Irjen Ferdy Sambo dengan dikawal oleh banyak anggota polisi.
"Ambulans itu cuma satu tapi dikawal. Iya banyak (polisi yang mengawal)," kata Y.
Seperti diketahui, sebelumnya sopir istri Kadiv Propam Polri Brigadir J disebut tewas dalam insiden baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Aksi baku tembak itu disebut berawal dari adanya aksi pelecehan dan penodongan senjata yang diduga dilakukan oleh Brigadir J terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.
Baca Juga: Kata Irjen Napoleon soal Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri: Ini Perkara Mudah, Tak Perlu TGPF
"Yang jelas gini, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.
Ramadhan menuturkan bahwa fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.
Adapun saksi yang diperiksa yakni Istri Kadiv Propam Polri Putri Ferdy Sambo dan Bharada E.
"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istrinya dengan todongan senjata,” ucap Ramadhan.
Baca Juga: Ketika Ratusan Polisi 'Kepung' Rumah Orang Tua Brigadir J: Suasana Mencekam, Keluarga Ketakutan
Ramadhan menyebutkan bahwa Istri Kadiv Propam Polri saat itu berteriak akibat pelecehan yang diduga dilakukan oleh Brigadir J.
Teriakan permintaan tolong tersebut pun akhirnya didengar oleh Bharada E yang ketika itu sedang berada di lantai atas rumah Kadiv Propam Polri.
Sontak, Bharada E langsung turun ke bawah menghampiri sumber suara. Sementara itu, teriakan istri Ferdy Sambo membuat Brigadir J menjadi panik.
Ketika ditanya insiden teriakan itu oleh Bharada E, Brigadir J malah melepaskan tembakan ke arah rekannya tersebut yang berdiri di depan kamar.
Baca Juga: Pengakuan Ayah Brigadir J: Saya Disuruh Tanda Tangan, Baru Peti Jenazah Boleh Dibuka, Saya Tolak
Sontak, terjadilah baku tembak hingga akhirnya menewaskan Brigadir J.
Ramadhan menambahkan Bharada E melakukan penembakan sebanyak 5 kali. Sedangkan Brigadir J melepaskan tembakan 7 kali.
Dari 5 tembakan yang dilepaskan Bharada E, terdapat 7 luka tembak yang mengenai tubuh Brigadir J, termasuk luka sayatan. Itu karena dari 5 tembakan tersebut, ada yang mengenai dua bagian tubuh Brigadir J.
Salah satunya yaitu luka sayatan tersebut. Menurut Ramadhan, luka sayat itu berasal dari serpihan proyektil peluru yang mengenai tubuh Briadir J.
“Brigadir J melakukan tujuh tembakan, Bharada E melakukan lima. Dari Bharada E lima, yang nembak terus-terus Brigadir J,” ujar Ramadhan.
Baca Juga: Tewas Ditembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Brigadir J Ternyata akan Menikah 7 Bulan Lagi
Sedangkan, dari tujuh tembakan yang dilepaskan Brigadir J, tidak satupun yang mengenai Bharada E. Ramadhan mengatakan, hal itu dikarenakan posisi Bharada E berada di tangga dan terlindung.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV