> >

Soal Serangan KKB Tewaskan 10 Warga, Pemerintah Disarankan Segera Evaluasi Pendekatan Keamanan Papua

Peristiwa | 17 Juli 2022, 18:57 WIB
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid di program Kompas Petang, Kompas Tv, Minggu (17/7/2022). (Sumber: Tangkap Layar kanal YouTube Kompas TV)

Lebih lanjut dia menuturkan untuk dapat mendorong proses perdamaian tersebut, diperlukan adanya evaluasi terhadap pendekatan keamanan.

"Yang pasti pendekatan keamanan harus dievaluasi," ujarnya.

Karena, kata Usman, selama bertahun-tahun penggunaan kekuatan keamanan termasuk kekuatan militer terbukti tidak meredam konflik bersenjata.

"Bahkan penambahan pasukan militer misalnya di Intan Jaya seperti yang ditulis laporan Amnesty tentang perburuan emas di blok Wabu itu justru memperlihatkan kehadiran kekuatan bersenjata militer yang meningkat tapi tidak menghasilkan konflik yang mereda," ujarnya menjelaskan. 

Sebab itu, dia kemudian mendorong semua pihak, baik jajaran keamanan di pemerintah republik Indonesia maupun kalangan pro kemerdekaan Papua untuk menurunkan eskalasi konflik dan menjajaki peluang perdamaian.

"Panglima TNI misalnya dalam beberapa kali kesempatan menyampaikan komitmennya untuk mengurangi pendekatan militer, demikian pula Kepala Staf Angkatan Darat yang mengemukakan pentingnya pendekatan humanis," tegasnya. 

"Kita berharap pimpinan militer bahkan kepolisian, serta kepala Badan Intelejen Negara (BIN) dapat mengambil peran aktif untuk meredam konflik bersenjata di Papua dengan menjajaki perdamaian atau perundingan damai."

Baca Juga: 6 Fakta Penyerangan KKB Papua yang Tewaskan 10 Warga Sipil, Salah Satunya Seorang Pendeta

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU