Temui Keluarga Brigadir J, Komnas HAM Temukan Fakta Berbeda dari yang Tersebar di Publik
Hukum | 17 Juli 2022, 07:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM terus bekerja melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus baku tembak sesama polisi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengungkap kasus penembakan tersebut, Komnas HAM menemui keluarga Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Sungai Bahar, Jambi, Sabtu (16/7/2022) kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, Komnas HAM mengungkapkan memperoleh fakta terbaru yang disebut berbeda dengan yang tersebar di publik.
"Sangat membantu untuk menuju bagaimana terangnya peristiwa," ujar Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam dikutip dari Tribun Jambi, Sabtu.
Namun begitu, Anam belum dapat membeberkan seluruh fakta baru yang diperolehnya ke publik.
Baca juga: Komnas HAM Akan Periksa CCTV di Rumah Kadiv Propam Polri: Kami Punya Pengalaman Banyak Soal CCTV
Adapun sebagian bukti baru yang diperoleh Komnas HAM yakni sejumlah yang disebut lebih banyak dibanding yang beredar di publik.
Terkait foto-foto itu, Anam juga memperoleh penjelasan detail dari pihak keluarga.
Dia menambahkan dalam mengungkap kebenaran dalam kasus ini, pihaknya akan menjalankan secara sistematis.
Fakta lain terkait tewasnya Brigadir J yaitu terungkapnya deretan chat yang dilakukannya dengan pihak keluarga.
Anam menyebutkan, kakak kandung Brigadir J sempat mengirimkan pesan lewat pesan singkat pada Sabtu (9/7) atau satu hari sebelum insiden penembakan itu terjadi.
"Adek ku," isi pesan kakak Brigadir J.
Baca juga: Rumah Ketua RT Didatangi 2 Polisi Usai Bicara soal Baku Tembak di Rumah Ferdy Sambo
Selain itu, lanjut Anam, Brigadir J juga masih sering berbalas pesan via WhatsApp dengan keluarganya.
Misalnya pada 2 Juli 2022, Brigadir J sempat mengabarkan bahwa dirinya akan berangkat menuju Magelang, Jawa Tengah untuk mengantar keluarga Ferdy Sambo.
Sehari berselang, Brigadir J juga sempat menelepon ibunya, Rosti Simanjutak. Pada percakapan itu, sang ibu menanyakan apakah Brigadir J ingin ikut pulang kampung.
Namun, Brigadir J menjawab tidak bisa.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, Tribunnews