> >

Sosok Kadiv Propam Ferdy Sambo di Mata Ketua RT dan Sekuriti: Sering Nongkrong Sebelum Jadi Jenderal

Peristiwa | 14 Juli 2022, 10:04 WIB
Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo (Sumber: tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo tengah menjadi sorotan setelah insiden berdarah terjadi di rumah dinasnya di Kompleks Polri Duren Tiga Nomor 46, Pancoran, Jakarta Selatan.

Dua ajudannya, yakni Brigadir J dan Bharada E disebut terlibat insiden baku tembak pada Jumat, 8 Juli 2022. Akibat kejadian itu, salah seorang di antaranya yakni Brigadir J dilaporkan tewas.

Baca Juga: Pengakuan Ketua RT Rumah Penembakan Brigadir J: Soal CCTV Hingga Kesal Tak Dilaporkan

Di Kompleks Polri Duren Tiga, Ferdy Sambo bukanlah orang baru di sana. Ferdy Sambo sudah tinggal di komplek tersebut jauh sebelum menjadi perwira tinggi kepolisian.

Hal tersebut diungkapkam oleh Ketua RT 05/01 Kompleks Polri Duren Tiga Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto.

 

Seno mengatakan, Ferdy Sambo kerap nongkrong atau berkumpul dengan warga Komplek Polri Duren Tiga sebelum menyandang pangkat jenderal.

Bahkan, Ferdy Sambo disebut tak segan untuk nongkrong di pos satpam yang berada tak jauh dari rumahnya di komplek tersebut.

Baca Juga: Pengakuan Ayah Brigadir J: Saya Disuruh Tanda Tangan, Baru Peti Jenazah Boleh Dibuka, Saya Tolak

"Waktu masih muda belum Jenderal, kan rumahnya di sana, jadi kadang-kadang di pos, saya juga dulu sering di pos," kata Seno dikutip dari Tribunnews.com pada Kamis (14/7/2022).

"Apalagi kalau malam Minggu saya itu ada di pos. Saya undanglah kawan-kawan ngobrol itu, termasuk Pak Sambo juga."

Namun, lanjut Seno, setelah menjadi jenderal dan menjabat sebagai Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo jarang berada di rumah karena kesibukannya.

Seno mengaku tidak pernah lagi melihat Ferdy Sambo untuk sekadar kumpul bersama. Ia pun sering bertanya kepada satpam terkait kediaman rumah Ferdy Sambo yang selalu sepi dari aktivitas.

Baca Juga: Ketika Ratusan Polisi 'Kepung' Rumah Orang Tua Brigadir J: Suasana Mencekam, Keluarga Ketakutan

"Tapi setelah jadi Jenderal dan di Propam, mungkin karena kesibukan, nggak pernah lagi ketemu, Satpam sering saya tanya sekitar ini kan gampang dilihat," ujarnya.

Seno menambahkan, dirinya sudah beberapa bulan ini tidak melihat keberadaan Ferdy Sambo ataupun istrinya datang ke rumah dinasnya tersebut.

Menurut Seno, rumah dinas Ferdy Sambo tersebut lebih sering ditempati oleh sopir dan ajudan yang melekat dengan Ferdy Sambo.

"Biasanya itu pengemudi-pengemudi dan juga ya orang lain aja, saya enggak tahu," katanya.

Baca Juga: Sebelum Tewas Baku Tembak, Brigadir J Ternyata Tugas ke Magelang Kawal Istri Kadiv Propam Polri

Lebih lanjut, Seno menceritakan pengalamannya menjadi seorang jenderal dan pernah mempunyai sopir dari kepolisian untuk istrinya.

Menurut Seno, mendapatkan sopir polisi untuk istri sebenarnya tidak mudah, harus memilki kedekatan.

"Seperti saya dulu juga begitu, karena saya lihat sopir saya baik, jadi saya pindah ke sana (istri)," ujarnya.

Sementara itu, satpam Kompleks Polri Duren Tiga bernama Marjuki mengatakan Irjen Ferdy Sambo tidak pernah menempati rumah dinasnya setiap hari.

Baca Juga: Tewas Ditembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Brigadir J Ternyata akan Menikah 7 Bulan Lagi

Rumah berlantai dua dengan warna cokelat muda itu, kata Marjuki, hanya menjadi tempat singgah saja oleh jenderal bintang dua tersebut dan keluarganya.

"Bapak dan ibu jarang (datang ke rumah dinas), cuma memang kadang ke sini," ujar Marjuki.

"Sesekali saja (Sambo) nengok, ya namanya rumah takut ada kerusakan."

Lebih lanjut Marjuki mengatakan Ferdy Sambo sudah tinggal di rumah dinasnya tersebut sejak berpangkat Ajun Komisari Besar Polisi (AKBP).

"Dari jaman Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat tinggal di sini," ucap Marjuki.

Baca Juga: Alasan Bharada E Tak Terluka Sama Sekali Baku Tembak dengan Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Polri

Menurut Marjuki, Ferdy Sambo merupakan sosok warga yang baik. Selain suka berbaur dengan warga komplek, Ferdy Sambo juga terkenal ringan tangan.

Ferdy Sambo, disebut Marjuki, tak pernah lupa memberikan uang THR kepada petugas keamanan yang berjaga di sana saat lebaran tiba.

"Baik banget orangnya, suka bagi-bagi juga kalau lebaran," ucapnya.

Sementara istrinya lebih banyak berkegiatan sosial bersama komunitas Bhayangkari di Mabes Polri. Karenanya, ia tak mengetahui secara persis sosok istri dari jenderal bintang dua tersebut.

Baca Juga: Deretan Kejadian Menimpa Keluarga Brigadir J: WA Diretas, Dilarang Buka Peti Jenazah, Rumah Dikepung

"Ya keluarnya kalau ada kegiatan Bhayangkari saja," kata Marjuki.

Ketika disinggung soal insiden baku tembak antarajudan Ferdy Sambo, Marjuki mengatakan tidak mengetahui keberadaan Ferdy Sambo di rumahnya atau tidak. 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU