Ketua RT: Polisi Ganti CCTV di Komplek Rumah Kadiv Propam Sehari Setelah Insiden Baku Tembak
Peristiwa | 14 Juli 2022, 07:28 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kamera pengawas CCTV di kompleks perumahan yang ditempati Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sempat diganti polisi pada Sabtu (9/7/2022) atau sehari setelah insiden baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E.
Demikian hal tersebut diungkapkan oleh Seno Sukarto, Purnawirawan Jenderal Polisi yang saat ini menjadi Ketua RT 05/RW 01 Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Pengakuan Ayah Brigadir J: Saya Disuruh Tanda Tangan, Baru Peti Jenazah Boleh Dibuka, Saya Tolak
Menurut Seno, penggantian CCTV oleh pihak kepolisian itu dilakukan di pos penjagaan dekat rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
"CCTV alatnya yang di pos hari Sabtu diganti sama polisi," kata Seno di Jakarta sebagaimana dikutip dari Antara pada Kamis (14/7/2022).
Seno mengatakan, salah satu dekoder pada CCTV sempat diganti oleh pihak Kepolisian usai insiden penembakan di rumah Kadiv Propam Polri.
Menurut keterangan satpam, kata Seno, CCTV yang terpasang di pos dekat rumah tersebut berjumlah delapan. Namun, dua kamera rusak dan baru saja diganti.
Baca Juga: Komnas HAM Ternyata Sudah Mulai Penyidikan Kasus Baku Tembak Sesama Polisi yang Tewaskan Brigadir J
Seno menjelaskan, CCTV di Komplek Polri Duren Tiga tidak hanya dipasang di setiap jalan, namun setiap rumah juga memiliki CCTV sendiri.
Seno meyakini sampai saat ini CCTV yang berada di pos keamanan dekat rumah Kadiv Propam Polri tersebut masih aktif.
Namun, dia tidak tahu apakah CCTV di rumah tersebut aktif atau tidak lantaran yang mengetahui hanya pemilik rumah.
"Kalau yang di luar masih aktif. Yang di dalam saya enggak tahu, yang tahu yang punya rumah," ucap Seno.
Baca Juga: Ketika Ratusan Polisi 'Kepung' Rumah Orang Tua Brigadir J: Suasana Mencekam, Keluarga Ketakutan
Lebih lanjut, Seno mengatakan bahwa dirinya belum menerima laporan terkait penembakan di rumah Kadiv Propam Polri pada Jumat (8/7/2022) sore lalu.
"Saya juga sesalkan kenapa kok saya sebagai RT tidak dilapori atas kejadian itu. Maaf saja saya ini jenderal meskipun RT," kata Seno.
Seno mengaku kesal dan tersinggung karena tidak diberikan laporan dari polisi maupun satpam yang berjaga di pos seberang rumah tempat kejadian perkara (TKP).
Bahkan, saat bertanya dan bertemu langsung dengan polisi dan satpam, mereka juga tidak berterus terang. Seno mengaku justru mengetahui informasi peristiwa itu dari media sosial pada Senin (11/7/2022).
Baca Juga: Alasan Bharada E Tak Terluka Sama Sekali Baku Tembak dengan Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Polri
Seno mengatakan, jika ada kejadian seharusnya satpam langsung melapor kepada Ketua RT lewat telepon. Namun karena tidak diberi kabar, maka dianggapnya tidak terjadi apapun pada hari kejadian.
Pria berusia 84 tahun ini juga mengaku kesal karena saat pemeriksaan hingga olah TKP yang dilakukan kepolisian tidak meminta izin kepadanya terlebih dahulu selaku Ketua RT.
Bahkan, satpam yang bekerja bersama Seno juga diarahkan untuk menjaga rumah Kadiv Propam usai kejadian penembakan tersebut.
"Enggak izin. Malah anggota saya disuruh jaga, di situ saya marah, bilangin sama yang perintah, kamu kembali ke pos. Karena dia harus menerima seluruh komplek bukan hanya jaga pintu," tuturnya.
Baca Juga: Deretan Kejadian Menimpa Keluarga Brigadir J: WA Diretas, Dilarang Buka Peti Jenazah, Rumah Dikepung
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV