Ini Senjata yang Dipakai Brigadir J dan Bharada E saat Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri
Hukum | 13 Juli 2022, 16:38 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Dua anggota Brimob berinisial Brigadir J dan Bharada E disebut terlibat baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang berada di Kompleks Polri Duren Tiga Nomor 46, Pancoran, Jakarta Selatan.
Insiden baku tembak yang terjadi pada Jumat (8/7/2022) itu mengakibatkan salah satu anggota tewas di lokasi kejadian, yakni Brigadir J.
Baca Juga: Sosok Bharada E yang Tembak Mati Brigadir J Ternyata Penembak Nomor Satu Sekaligus Pelatih
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengungkapkan jenis senjata yang digunakan oleh Brigadir J dan Bharada E dalam insiden baku tembak tersebut.
Budhi menuturkan, saat baku tembak, Brigadir E menggunakan senjata api jenis Glock 17 dengan magasin berisi peluru maksimum yakni 17 butir.
Saat mendatangi lokasi kejadian, kata dia, Tim Polres Jakarta Selatan menemukan barang bukti berupa sisa peluru sebanyak 12 butir di dalam magasin senjata yang dipakai Bharada E itu.
"Itu artinya ada lima peluru yang dimuntahkan atau ditembakkan oleh Bharada E," kata Budhi dalam keterangannya yang dikutip pada Rabu (13/7/2022).
Baca Juga: Brigadir J Cerita ke Keluarga: Kerja dengan Kadiv Propam Polri Nyaman, Semua Keluarganya Baik
Sementara Brigadir J, lanjut Budhi, menggunakan senjata api jenis HS yang di dalam magasinnya terdapat 16 butir peluru.
Budhi mengaku pihaknya juga menemukan sisa peluru sebanyak 9 butir di lokasi kejadian. Artinya, ada 7 peluru yang ditembakkan oleh Brigadir J.
Budhi mengatakan, Bharada E yang bertugas sebagai ajudan Kadiv Propam Polri merupakan penembak nomor satu di Resimen Pelopor.
"Di Resimen Pelopornya, dia sebagai tim penembak nomor 1, kelas 1 di Resimen Pelopor," ujar Budhi.
Baca Juga: Sebelum Tewas Baku Tembak, Brigadir J Ternyata Tugas ke Magelang Kawal Istri Kadiv Propam Polri
Budhi mengaku pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap komandan Bharada E. Dari pemeriksaan itu, diketahui bahwa Bharada E merupakan pelatih Resimen Pelopor tersebut.
"Kami juga melakukan interogasi terhadap komandan Bharada E, bahwa Bharada E ini sebagai pelatih vertical rescue," ucap Budhi.
Budhi menambahkan, hingga kini status Bharada E dalam kasus baku tembak di rumah Kadiv Propam itu masih sebagai saksi.
Hal itu didasari karena pihaknya belum menemukan bukti untuk menetapkan Bharada E sebagai tersangka.
Baca Juga: Ketika Ratusan Polisi 'Kepung' Rumah Orang Tua Brigadir J: Suasana Mencekam, Keluarga Ketakutan
"Perlu kami sampaikan bahwa yang bersangkutan sebagai saksi, karena sampai saat ini kami belum menemukan satu alat bukti pun yang mendukung untuk meningkatkan statusnya sebagai tersangka," kata Budhi.
Lebih lanjut, Budhi mengatakan, penyidik telah memeriksa sebanyak empat saksi dalam kasus baku tembak tersebut.
Mereka yang diperiksa antara lain Bharada E, kemudian R, K, dan istri dari Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
"Kami saat ini sudah menyelesaikan pemeriksaan terhadap empat saksi dan dua lagi saksi sedang proses kami lakukan permintaan keterangan," ucap Budhi.
Baca Juga: Kondisi Mengenaskan Jasad Brigadir J setelah Baku Tembak dengan Bharada E, Diungkap Pihak Keluarga
"Saat ini kami belum berani menyampaikan itu selesai sebelum yang bersangkutan menandatangani berita acara pemeriksaan."
Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan sebelumnya mengatakan, Bharada E melakukan penembakan sebanyak 5 kali. Sedangkan Brigadir J melepaskan tembakan sebanyak 7 kali.
Dari 5 tembakan yang dilepaskan Bharada E, terdapat 7 luka tembak yang mengenai Brigadir J, termasuk luka sayatan. Itu karena dari 5 tembakan tersebut, ada yang mengenai dua bagian tubuh Brigadir J.
Salah satunya yaitu luka sayatan tersebut. Menurut Ramadhan, luka sayat itu berasal dari serpihan proyektil peluru yang mengenai tubuh Brigadir J.
Baca Juga: Alasan Bharada E Tak Terluka Sama Sekali Baku Tembak dengan Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Polri
“Brigadir J melakukan tujuh tembakan, Bharada E melakukan lima. Dari Bharada E lima, yang nembak terus-terus Brigadir J,” ujar Ramadhan.
Sedangkan, dari tujuh tembakan yang dilepaskan Brigadir J, tidak satupun yang mengenai Bharada E.
Ramadhan mengatakan, hal itu dikarenakan posisi Bharada E berada di tangga dan terlindung.
Baca Juga: Kadiv Propam Polri Disebut sedang Tes PCR saat 2 Polisi Baku Tembak di Rumahnya hingga Tewas
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com