Sosok Bharada E yang Tembak Mati Brigadir J Ternyata Penembak Nomor Satu Sekaligus Pelatih
Hukum | 13 Juli 2022, 14:42 WIBSementara Brigadir J, lanjut Budhi, menggunakan senjata jenis HS yang di dalam magasinnya terdapat 16 peluru.
Budhi mengaku pihaknya menemukan sisa peluru sebanyak 9 butir di lokasi kejadian. Artinya, ada 7 peluru yang ditembakkan oleh Brigadir J.
Budhi menambahkan, hingga kini status Bharada E dalam kasus baku tembak di rumah Kadiv Propam itu masih sebagai saksi.
Baca Juga: Kondisi Mengenaskan Jasad Brigadir J setelah Baku Tembak dengan Bharada E, Diungkap Pihak Keluarga
Hal itu didasari karena pihaknya belum menemukan adanya satu alat bukti untuk menetapkan Bharada E sebagai tersangka.
"Perlu kami sampaikan bahwa yang bersangkutan sebagai saksi karena sampai saat ini kami belum menemukan satu alat bukti pun yang mendukung untum meningkatkan statusnya sebagai tersangka," kata Budhi.
Periksa 4 saksi
Budhi mengatakan penyidik telah memeriksa sebanyak empat saksi dalam kasus baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo itu.
Mereka yang diperiksa sebagai saksi antara lain Bharada E, kemudian R, K, dan istri dari Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Baca Juga: Keluarga Brigadir J Tak Terima, Sebut Melebihi Teroris hingga Minta Keadilan dan Transparan
"Kami saat ini sudah menyelesaikan pemeriksaan terhadap empat saksi dan dua lagi saksi sedang proses kami lakukan permintaan keterangan," ucap Budhi.
"Saat ini kami belum berani menyampaikan itu selesai sebelum yang bersangkutan menandatangani berita acara pemeriksaan."
Selain memeriksa sejumlah saksi, Budhi memuturkan, polisi juga sedang menunggu hasil autopsi terkini dan prosesnya masih berlangsung di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Budhi melanjutkan, pihaknya juga akan meminta keterangan dari ahli forensik dan dokter forensik.
"Itu guna mendukung fakta-fakta yang kami temukan di TKP," ucap Budhi.
Baca Juga: Alasan Bharada E Tak Terluka Sama Sekali Baku Tembak dengan Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Polri
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Tribunnews.com