Keluarga Brigadir J Tak Terima, Sebut Melebihi Teroris hingga Minta Keadilan dan Transparan
Hukum | 12 Juli 2022, 17:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Brimob Brigadir J dilaporkan tewas di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang berada di Komplek Polri Duren Tiga Nomor 46, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Jumat, 8 Juli 2022.
Brigadir J disebut tewas setelah terlibat insiden baku tembak dengan rekannya Bharada E.
Baca Juga: Alasan Bharada E Tak Terluka Sama Sekali Baku Tembak dengan Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Polri
Berdasarkan pernyataan polisi, baku tembak itu terjadi karena adanya aksi pelecehan dan penodongan senjata yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Adapun saksi yang diperiksa yakni istri Kadiv Propam Polri Putri Ferdy Sambo dan Bharada E.
Berdasarkan keterangan saksi, Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istrinya sembari menodongkan senjata.
Karena pelecehan itu, membuat Istri Kadiv Propam berteriak. Teriakan permintaan tolong tersebut pun akhirnya didengar oleh Bharada E yang ketika itu sedang berada di lantai atas.
Baca Juga: Selain Membela Diri, Bharada E Tembak Rekannya Brigadir J untuk Bela Istri Kadiv Propam
Sontak, Bharada E langsung turun ke bawah menghampiri sumber suara hingga terjadi baku tembak antara dirinya dengan Brigadir J.
Menanggapi kejadian itu, keluarga Brigadir J merasa tidak puas dan tidak terima dengan penjelasan pihak Polri. Ia karena itu meminta keadilan serta kasus kematian Brigadir J diproses secara transparan.
"Harapan kami cuma itu, keadilan ditunjukkan yang benar dan transparan," kata bibi dari Brigadir J, Rohani Simanjuntak pada Selasa (12/7/2022).
Rohani menjelaskan alasan pihak keluarga tidak terima dengan kematian Brigadir J. Itu karena banyak terdapat luka di tubuh Brigadir J.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV