> >

Soal Temuan Helipad di Pulau Panjang, Bupati Kepulauan Seribu Sebut untuk Tarik Wisatawan

Peristiwa | 12 Juli 2022, 11:27 WIB
Foto ilustrasi sebuah helikopter mendarat di helipad. DPRD DKI Jakarta akan memanggil Bupati Pulau Panjang terkait keberadaan helipad di pulau itu. (Sumber: Antara via Kontan.co.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bupati Kepulauan Seribu Junaedi memberikan penjelasan terkait dengan temuan helipad di Pulau Panjang, Kepulauan Seribu, kepada Komisi A DPRD DKI Jakarta. 

Keterangan ini ia utarakan pada saat rapat evaluasi serapan anggaran kuartal II di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (11/7/22) kemarin. 

Penjelasan ini diberikan usai Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menemukan adanya helipad di Pulau Panjang saat melakukan inspeksi mendadak atau sidak pada 30 Juni 2022 lalu. 

Baca Juga: Heboh Ada Helipad Ilegal di Pulau Panjang, DPRD DKI Bakal Panggil Bupati Kepulauan Seribu

Junaedi menjelaskan landasan helikopter tersebut menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan sektor wisata di Pulau Panjang, salah satunya ke makam Sultan Maulana Mahmud Zakaria.

"Sudah kami launching bahwa di Pulau Panjang ada wisata religi, (yaitu) Masjid Sultan Mahmud Zakaria," kata Junaedi. 

Ia menyatakan bahwa Pulau Panjang tak memiliki akses jalan menuju Masjid Sultan Mahmud Zakaria, sedangkan helipad itu merupakan akses jalan menuju masjid tersebut.

Junaedi juga menyebut bahwa mengakses Pulau Panjang akan lebih murah dengan Helipad daripada kapal. 

“Sebenarnya lebih murah kalau dibanding sewa kapal boat, kalau heli itu 6 sampai 7 juta buat enam orang. Kalau boat kan bisa lebih dari itu. Ketika ada cuaca yang tidak bersahabat seperti ombak, cuaca ekstrim, bisa menggunakan helikopter,” ujarnya.

Baca Juga: Penampakan Helipad Siluman di Kepulauan Seribu Diungkap Ketua DPRD

Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU