Pelecehan Seksual di Angkot Jaksel, Wagub DKI Minta Penumpang Lain Tidak Hanya Diam
Peristiwa | 8 Juli 2022, 11:02 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi terkait dengan kasus pelecehan seksual di sebuah angkot yang terjadi di kawasan Jakarta Selatan.
Riza meminta kepada para penumpang yang menyaksikan atau melihat adanya pelecehan di kendaraan umum seperti angkot untuk tidak hanya diam.
"Kami minta penumpang lain harus memberikan bantuan dan dukungan kepada korban, jangan penumpang lain hanya diam, takut," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (7/7/22) malam.
Baca Juga: Jurnalis Perempuan Alami Pelecehan Seksual saat Laga PSS vs Borneo FC di Piala Presiden 2022
Bentuk pelecehan apapun, kata Riza, harus dihadapi bersama sehingga para penumpang harus saling membantu.
Riza turut menyayangkan kasus tersebut dan meminta jika ada kasus serupa untuk segera dilaporkan ke pihak berwajib untuk ditindak lanjuti.
"Kalau ada pelecehan seperti itu segera laporkan kepada sopir angkot, angkot berhenti kemudian laporkan kepada kepolisian supaya nanti ditindaklanjuti," ujarnya.
Kemudian, lanjut dia, apa yang dilakukan korban yakni langsung merekam wajah pelaku pelecehan tersebut juga Riza apresiasi. Hal ini, kata dia, dapat memberikan efek jera.
"Apa yang dilakukan oleh korban juga sudah luar biasa dengan merekam video, ini satu contoh yang perlu juga sebagai efek jera ke depan," kata dia.
Riza menegaskan, peristiwa ini tetap bisa dilaporkan kepada kepolisian agar tidak ada lagi kejadian serupa di kendaraan umum.
"Kita semua harus lebih hati-hati lagi, seluruh warga Jakarta. Nanti kami dari Pemprov akan melakukan evaluasi, mengambil langkah-langkah lebih baik lagi agar peristiwa ini tidak terjadi lagi," kata dia.
Baca Juga: Wagub DKI: Kami Tidak Pernah Kerja Sama Langsung dengan ACT
Diketahui, informasi soal peristiwa pelecehan seksual tersebut pertama kali diunggah ke akun Instagram @merekamjakarta dan kemudian beredar di media sosial.
Dalam unggahan di akun Instagram @merekamjakarta, aksi pelecehan dilakukan oleh pelaku dengan menyentuh bagian tubuh korban.
Pada unggahan tersebut, korban juga menyertakan rekaman video wajah pelaku.
"Pelecehan seksual terjadi di angkot M44, dada penumpang perempuan diraba saat ingin berangkat kerja," demikian keterangan dalam unggahan itu.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV