Pengakuan Calon Haji Furoda yang Rugi Rp1 Miliar Lebih: Anggapan Saya Ini 'Jalan Tol' Berangkat Haji
Indonesia update | 6 Juli 2022, 17:11 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Seorang warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengaku dua kali gagal menunaikan ibadah haji menggunakan jalur haji furoda, dan mengalami kerugian hingga lebih dari Rp1 miliar.
Linda, calon haji tersebut menceritakan kegagalannya menunaikan ibadah haji tersebut pada program Indonesia Update di Kompas TV, Rabu (6/7/2022).
Menurut Linda, ia mendaftar di salah satu perusahaan travel di Kota Makassar untuk dapat menunaikan ibadah haji dengan jalur furoda.
“Saya mendaftar di travel di Kota Makassar, yang ada kantor pusatnya di Jakarta,” tuturnya.
“Saya mendaftar pada tahun 2019, dengan harapan bisa berangkat pada tahun 2020. Tapi karena adanya pandemi 2020 hingga 2021 tidak ada pemberangkatan.”
Ia dan keluarganya berharap dapat berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 2022.
Baca Juga: Waspada Penipuan Haji Furoda! Kemenag Sebut Akan Beri Sanksi bagi Travel Terkait
Tapi, saat ia menanyakan jadwal keberangkatan haji pada pihak travel, Linda tidak mendapatkan jawaban yang pasti.
Linda pun mencoba menghubungi kantor pusat perusahaan travel tersebut, yang berada di Jakarta.
“Namun, dari pihak kantor pusat, direkturnya menyebut bahwa travelnya tidak menerima pendaftaran haji, padahal saya membayar sejak tahun 2019.”
“Kemudian saya pindah travel yang berbeda, travel itu berdomisili di Jakarta. Saya berharap dengan travel yang berbeda akan bisa berangkat,” tuturnya.
Linda menjelaskan, biaya yang telah dikeluarkannya saat mendaftar melalui perusahaan travel pertama mencapai Rp880 juta.
Biaya itu sedianya akan digunakan untuk pemberangkatan lima anggota keluarga Linda.
“Untuk travel kedua, pembayarannya dengan sistem dolar, dan menawarkan dua paket, yaitu ekonomis dan VIP,” tambah Linda.
“Saya ambil paket VIP dengan harga USD17.500, tapi karena info dari pihak travel bahwa saya akan berangkat dengan sisa furoda, yang awalnya direncanakan tanggal 28 Juni 2022, tapi berubah menjadi tanggal 2 Juli.”
Dengan adanya perubahan tanggal tersebut, lanjut Linda, pihak jemaah dikenakan biaya tambahan sebesar USD2.000.
Saat hari keberangkatan, pada tanggal 2 Juli 2022, calon jemaah dibebani lagi biaya Rp3 juta untuk biaya tiket go show.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV