Empat Lembaga Amal Ini Bisa Jadi Pilihan Donasi, dari Pemerintah, PBNU-Muhammadiyah dan Persis
Agama | 6 Juli 2022, 08:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Berikut ini merupakan lembaga-lembaga amal terpercaya dari pemerintah dan ormas-ormas Islam terpercaya di tengah merebaknya dugaan penyelewengan dana dari lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Indonesia sendiri termasuk dalam daftar 10 negara paling dermawan di dunia, berdasarkan laporan tahunan World Giving Index (WGI) edisi ke-10 pada tahun 2021.
Laporan tersebut disusun oleh Charities Aid Foundation, yang menyelenggarakan survei untuk mengetahui perilaku dermawan masyarakat di berbagai negara.
Survei dilakukan terhadap lebih dari 1,3 juta orang di 125 negara, dan disusun berdasarkan data yang dianalisis selama 10 tahun terakhir. Tren perilaku dermawan dilihat selama masa krisis ekonomi, pemulihan, sampai ketidakstabilan gepolitik di suatu negara tersebut.
Dilansir dari Kompas.com tiga aspek yang dinilai dari perilaku dermawan dari masyarakat suatu negara, yaitu membantu orang asing, menyumbangkan uang ke lembaga amal, dan mengikuti kegiatan amal secara sukarela.
Baca Juga: Izin Pengumpulan Sumbangan ACT Dicabut Kemensos
Baca Juga: Usai Heboh ACT, PP Muhammadiyah dan PBNU Kompak Minta Pemerintah Lakukan Hal Ini
Empat Lembaga Amal Berdonasi
Lantas, ke mana sebaiknya berdonasi?
Ketua PBNU, Ahmad Fahrurrozi menyarankan, jika berdonasi atau beramal, maka sebaiknya lembaga terpercaya di tengah isu ACT.
“Sebaiknya diberikan kepada lembaga yang sudah dikenal dan terpercaya. Semisal lembaga zakat pemerintah, ormas Islam atau pesantren yang mengakar di masyarakat,” ujarnya saat dihubungi KOMPAS.TV Selasa (5/7/2022).
Di PBNU sendiri terdapat lembaga zakat yang bisa jadi pilihan untuk berdonasi dan melakukan laporan berkala yang bisa diakses luas lewat situs resmi mereka.
Lembaga itu bernama Lazis NU atau NU Care, Anda bisa klik di sini untuk berdonasi atau melihat laporan mereka.
Sedangkan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah menyatakan, masyarakat berhak mengetahui pengunaan dana sebagai bentuk akuntabilitas.
“Masyarakat perlu lebih cerdas menilai profesionalisme dan akuntabilitas lembaga filantrofi. Mereka berhak untuk mengetahui penggunaan dana yang telah mereka salurkan untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan,” ujarnya.
Di Muhammadiyah sendiri mempunyai lembaga amal bernama LazisMU yang juga aktif menyebarkan donasi dan amal di pelbagai tempat di Indonesia. Publik juga melihat kegiatan dan laporan, serta donasi di tautan klik di sini
Sedangkan pemerintah sendiri juga punya lembaga amal bernama Baznas yang bisa menyalurkan donasi, wakaf maupun zakat. Bisa klik di sini.
Ormas Persatuan Islam (Persatuan Islam) juga punya lembaga amal bernama Pusat Zakat Umat (PZU). Publik juga bisa cek laporan berkala dan berdonasi lewat Persis, klik di sini.
Itulah empat lembaga donasi yang bisa jadi pilihan masyarakat untuk menyumbangkan wakaf, zakat maupun donasi bagi yang membutuhkan.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/kompas.com