Wacana Tarif Masuk Pulau Komodo Naik Jadi Rp3,75 Juta, Alasannya untuk Biaya Konservasi
Wisata | 4 Juli 2022, 23:55 WIBUntuk menjaga kelangsungan hidup komodo ini jumlah pengunjung dibatasi hanya 200.000 orang.
Untuk menutupi biaya konservasi di dua pulau tersebut, berdasarkan hasil kajian adalah Rp2,9 juta hingga Rp5,8 juta per orang.
"Pemerintah provinsi menghitung dengan mengambil range tengah yakni Rp3,75 juta per orang/tahun," kata dia.
Baca Juga: Kapal Wisata Tenggelam di Perairan Komodo, Nelayan NTT Diminta Waspadai Gelombang Tinggi
Selama ini, harga tiket masuk ke Pulau Komodo untuk wisatawan dalam negeri sebesar Rp75.000 per orang sementara wisatawan asing Rp150.000 per orang.
Jumlah itu dinilai terlalu murah karena konservasi tidak berjalan dengan baik, pengamanan tidak berjalan, pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal juga tidak terlaksana.
Bukan hanya itu, aminitas pun tidak terpenuhi, demikian pula dengan kesehatan dan sampah pun tidak dikelola dengan baik.
Menparekraf Sandiaga Uno Tegaskan Wacana Kenaikan Tarif Masuk
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sendiri pun menegaskan kenaikan tarif masuk ke Pulau Komodo masih berupa wacana.
"Terkait dengan wacana pemberlakuan tiket terusan Taman Nasional Komodo sebesar Rp3,75 juta per tahun sampai saat ini belum ada pembahasan di lintas kementerian dan lembaga. Ini baru sebuah wacana," tegas Sandiaga dalam Weekly Press Briefing 2022 Kemenparekraf, Senin (4/7/2022).
Untuk wacana tersebut, kata Sandiaga, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak. Koordinasi ini juga akan mempertimbangkan dan mengutamakan aspek konservasi, kelestarian lingkungan di Taman Nasional Komodo.
Selain itu, juga akan dipertimbangkan aspek daya dukung terhadap jumlah turis yang dapat diakomodasi di taman nasional.
"Karena kita tidak ingin komodo ini punah dan alam terusik di Pulau Komodo."
Sandiaga sendiri mengaku pernah sekali berkunjung ke Pulau Komodo. Namun dia tidak ingin lagi berkunjung ke sana.
"Saya tidak ingin menambah kunjungan ke sana kalau hanya sekadar lihat-lihat."
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto
Sumber : Kompas.com/Kompas TV