Di Tengah Kontroversinya, Inilah Manfaat Ganja Medis untuk Cerebral Palsy
Kesehatan | 30 Juni 2022, 01:05 WIBSOLO, KOMPAS.TV – Ganja selain pernah dianggap tidak mempunyai manfaat medis, tapi beberapa penelitian terbaru menantang persepsi ini.
Disamping masih banyak juga kontroversi mengenai apakah manfaat medis potensial lebih besar daripada risiko kesehatan, banyak keluarga sangat membutuhkan bantuan bagaimanapun itu, terutama ketika menyangkut anak yang sering menderita kejang.
Mengutip Marijuana Doctors, Cerebral Palsy adalah gangguan non-progresif yang memengaruhi gerakan dan koordinasi otot, menyebabkan kecacatan fisik.
Dalam banyak kasus, cerebral palsy juga memengaruhi penglihatan, pendengaran, dan sensorik, selain motorik.
Gejala klasik yang berhubungan dengan cerebral palsy meliputi:
- Badan kaku
- Kejang
- Gerakan tak terkendali
- Gaya berjalan goyah
- Masalah dengan keseimbangan
- Kesulitan dengan fungsi motorik halus
- Keterlambatan dalam perkembangan bicara dan motorik
Baca Juga: Dokter Ini Ungkapkan Manfaat Ganja Untuk Medis - ROSI
Cerebral Palsy dan CBD
Mengutip My Cerebral Palsy Child, beberapa penelitian menemukan bahwa senyawa CBD dari ganja medis menawarkan manfaat signifikan untuk penderita cerebral palsy.
Cannabidiol (CBD) adalah senyawa kimia paling umum kedua yang ditemukan di ganja, setelah Tetrahydrocannabinol (THC).
CBD adalah senyawa non-psikoaktif, karena tidak memberi efek mabuk, seperti THC.
Adapun, manfaat ganja medis untuk cerebral palsy sebagai berikut;
1. Mengurangi kejang
Antara 35-50 persen anak-anak dengan cerebral palsy mengalami gangguan kejang. Studi terbaru menunjukkan bahwa minyak CBD dapat secara dramatis mengurangi kuantitas kejang pada beberapa pasien karena sifat anti-epilepsinya.
Selain itu, ada beberapa laporan anekdotal dari keluarga yang telah berhasil dengan bentuk pengobatan ini.
2. Mengobati spastisitas
Spastisitas merupakan kelainan motorik yang ditandai dengan peningkatan kecepatan refleks regang otot dan peningkatan hentakan tendon sebagai sindrom upper motor neuron (UMN).
CBD dikenal sebagai pelemas otot, penambah suasana hati, penguat asam gamma-aminobutyric (GABA), serta diperkirakan meningkatkan kadar bahan kimia yang menghambat ekspresi impuls saraf yang berlebihan di otak dan tubuh.
Oleh karena itu, CBD berpotensi memiliki manfaat untuk mengobati spastisitas pada penderita cerebral palsy (cerebral palsy spastic).
3. Pereda nyeri kronis
Minyak CBD juga dapat membantu individu dengan cerebral palsy yang mungkin menderita nyeri otot dan sendi kronis. Minyak dari senyawa ganja medis ini telah terbukti memiliki sifat penghilang rasa sakit dengan meningkatkan kadar serotonin, bahan kimia yang bertanggung jawab untuk persepsi rasa sakit dan meredakan peradangan.
Dengan ini manfaat ganja juga untuk mengatasi masalah, seperti insomnia atau gangguan tidur (karena mempromosikan pelepasan melatonin), suasana hati atau depresi, kesulitan berbicara, dan bahkan sembelit.
Seperti halnya semua jenis perawatan medis, pasien harus selalu berbicara dengan dokter tentang potensi risiko dan manfaatnya. Ganja mungkin menjanjikan, tetapi tidak selalu direkomendasikan kecuali pilihan pengobatan lain tidak efektif atau tidak mencukup, terutama jika menyangkut anak kecil.
Baca Juga: Media Internasional Ramai Beritakan Pembahasan Publik Indonesia soal Legalisasi Ganja Medis
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada
Sumber : marijuanadoctors.com/www.mycerebralpalsychild.org