Emil Salim: Ekonom Senior Pecinta Lingkungan, Penerima Anugerah Cendekiawan Berdedikasi KOMPAS 2022
Sosok | 29 Juni 2022, 08:26 WIB"Kita dalam krisis Covid dan post Covid. Di dalam ekonomi yang serba belum pasti. Karena Covid, ekonomi tidak naik. Jangan paksakan pindah ibu kota."
Namun, kini pandemi virus corona berangsur membaik. Kehidupan seakan kembali normal. Meski demikian, kondisi tetap tidak kembali seperti sebelumnya.
"Bisakah kita merangkai kembali peri kehidupan masyarakat bangsa atas pulihnya dari penyakit Covid-19? Dari dereligiositas ke religiositas, dari dehumanisasi ke humanisasi, dari desosialisasi ke sosialisasi. Kita kembali ke akar!," kata Emil kala menerima penghargaan Cendikiawan Berdikasi 2022, dikutip dari Harian Kompas, Selasa (28/6).
Baca Juga: Harapan Prof. Emil Salim untuk Indonesia di Tahun 2045 | Rosi
Pembangunan yang kian gencar juga menyadarkan Emil soal pentingnya menjaga lingkungan hidup.
Emil bahkan merasa ekonomi yang dia pelajari adalah hal yang keliru.
"Bukan eksploitatif, tapi enrichment atau pengkayaan sumber daya alam. Pembangunan ekonomi keliru arahnya. Bukit jadi semen demi bendera pembangunan. Bagaimana nasib generasi selanjutnya?," sebut Emil kepada KOMPAS TV.
Profil Emil Salim
- Nama: Emil Salim
- Tempat, Tanggal Lahir: Lahat, Sumatera Barat, Hindia Belanda 8 Juni 1930
- Usia: 92 Tahun
- Gelar: Profesor Ekonomi
- Almamater: Universitas Indonesia, Universitas California (Phd)
- Karier: Tim Penasihat Ekonomi Presiden (1966), Menteri Negara Penyempurnaan dan Pemberisahan aparatur Negara (1971-1973), Menteri Perhubungan (1973-1978), Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (1978-1983), Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (1983-1993), Guru Besar Fakultas Ekonomi UI (1983)
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Harian Kompas