Demokrat Tegaskan Bukan Parpol Jualan Slogan Pancasila tapi Kekalkan Polarisasi
Politik | 27 Juni 2022, 09:08 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Demokrat menempatkan posisi berbeda perihal koalisi menghadapi Pemilu 2024 dengan PDI Perjuangan.
Dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono, Partai Demokrat menegaskan posisi sebagai partai terbuka untuk semua yang menghormati perbedaan dan mengedepankan toleransi berdasarkan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Demikian Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara Herzaky Mahendra Putra kepada KOMPAS TV, Senin (27/6/2022).
“Demokrat menghormati perbedaan, dan mengedepankan toleransi. Bukan sekadar jualan slogan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” ucap Herzaky.
Baca Juga: Hasto Bilang Sulit Koalisi dengan Demokrat, Andi Arief: Jika PDIP Jatuh, Kita Tetap Ajak Bergabung
“Tapi malah mengekalkan polarisasi dan politik identitas demi efek elektoral semata, ataupun menakuti-nakuti kelompok tertentu agar mau mendukung pihaknya di pemilu, misalnya.”
Selain itu, kata Herzaky, Demokrat sangat menghargai kemandirian, independensi, mekanisme internal, dan pilihan dari setiap partai dalam menentukan, ingin berkoalisi atau bekerja sama dengan partai mana, untuk Pilpres 2024.
“Karena itu, kami juga berharap, independensi, kemandirian, mekanisme internal, dan pilihan kami dalam menentukan rekan koalisi atau kerja sama menuju 2024, dihormati dan dihargai pula,” ujarnya.
Baca Juga: PDIP Tutup Pintu Koalisi, PKS: Ngono Yo Ngono Ning Ojo Ngono
“Kami harapkan, tidak ada upaya tekanan-tekanan, paksaan, bahkan ancaman-ancaman, semisal upaya kriminalisasi atau gangguan terhadap bisnis kader-kader kami, maupun upaya perampasan kepemimpinan terhadap partai kami ataupun calon rekan koalisi kami.”
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV