Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang Libatkan 17 Kendaraan, Empat Korban Luka Berat
Breaking news | 27 Juni 2022, 01:28 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 yang melibatkan 17 kendaraan terjadi pada Minggu (26/6/2022) malam.
Dalam kecelakaan tersebut, pihak berwajib belum melaporkan adanya korban jiwa.
Akan tetapi menurut Kepala Induk PJR Cipularang AKP Denny Catur, ada empat korban yang mengalami luka berat dan beberapa korban mengalami luka ringan.
Para korban dari kecelakaan beruntun di Tol Cipularang telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
"Untuk saat ini, mudah-mudahan korban meninggal dunia tidak ada," kata Denny dalam program Breaking News Kompas TV.
"Untuk luka berat tadi terdata ada empat, untuk luka ringan ada beberapa."
"Nanti akan kami data kembali karena seluruh korban saat ini berada dua rumah sakit, RS Thamrin dan RS Siloam," ujar Denny.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang! Banyak Mobil Ringsek Keluar dari Jalur
Sementara terkait penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang ini, Denny menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Namun, lanjut Denny, arus di Tol Cipularang KM 92 pada Minggu malam memang cukup padat.
Selain itu, posisi jalan yang merupakan turunan membuat sejumlah kendaraan kurang bisa mengantisipasi sehingga terjadi kecelakaan.
"Karena arus cukup padat dan posisi jalan di TKP merupakan turunan, jadi mungkin kurang antisipasi atau hal lainnya seperti kendala di beberapa kendaraan," jelasnya.
Sementara itu terkait evakuasi kendaraan yang hancur karena kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, masih ada lima mobil yang masih menunggu untuk dievakuasi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang, KM 92 lajur arah Jakarta, Minggu (26/6/2022) malam.
Kecelakaan tersebut sempat menyebabkan kemacetan panjang di Tol Purbaleunyi-Padalarang Timur arah Jakarta.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Kesaksian Salah Satu Korban Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92!
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV