Dikawal Militer, Jokowi akan Naik Kereta dan Pakai Helm hingga Rompi Antipeluru selama di Ukraina
Peristiwa | 23 Juni 2022, 19:40 WIB"Komunikasi maupun koordinasi dengan KBRI dan mereka (Ukraina) sudah kami lakukan. Selanjutnya, nanti tim pendahulu akan ke sana, lebih melekat lagi," ucapnya.
Selama berada di Kiev, Tri mengungkapkan, Presiden Jokowi akan menggunakan transportasi kereta api.
Pihak militer Ukraina, disebut Tri, juga akan ikut mengawal Presiden Jokowi saat menumpang kereta api.
Baca Juga: Jokowi Jawab 2024 IKN Dilanjutkan Apa Tidak: Undang-Undangnya Sudah Ada
Namun, pihak Paspampres akan membatasi jumlah tentara Ukraina yang diperbolehkan mengawal Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, Tri memastikan, wilayah yang akan dikunjungi Presiden Jokowi cenderung aman. Sebab, wilayah tersebut berjarak cukup jauh, sekitar 380 kilometer dari ledakan terdekat di wilayah Donetsk.
Pihak Paspampres, kata dia, bahkan juga akan melakukan pendeteksian terlebih dahulu terkait kerawanan wilayah di Kiev yang akan dikunjungi presiden.
"Mereka (Rusia) masih melakukan serangan memang di seputaran Donetsk, itu saja. Jadi, alhamdulillah masih jauh dari Kiev," ujar Tri.
Baca Juga: Kunjungan Jokowi ke Ukraina & Rusia, Guru Besar UI: Keberpihakan Indonesia dalam Perdamaian Dunia
"Sebelum kereta api jalan, 3 jam sebelumnya, kami siapkan tim deteksi. Alhamdulillah kami juga tidak terlalu khawatir karena Paspampres ini ada dari Kopassus, Denjaka dan Paskhas. Alhamdulillah kami percaya diri," imbuhnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi dijadwalkan menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev, Ukraina.
Selain itu, Presiden Jokowi juga dijadwalkan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia.
Presiden Jokowi menemui keduanya untuk menunjukkan kepedulian terhadap isu kemanusiaan terkait perang yang melibatkan dua negara itu.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Pimpinan Redaksi Media ke Titik Nol IKN
Kunjungan ke dua negara itu akan dilakukan Presiden Jokowi usai menghadiri KTT G7 di Jerman pada 26 sampai 28 Juni 2022.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV